Perbekel di Gianyar Siap Membangun Desa

Dalam struktur APBDes Tahun 2023, rata-rata anggaran yang dikelola desa sebesar Rp 3 miliar. Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang mengelola anggaran Rp 7 miliar lebih.

Perbekel Desa Saba, I Ketut Redhana, saat dikonfirmasi akan mengelola anggaran sebesar Rp 3,182 miliar di tahun 2023. Skala prioritas pembangunan adalah pengelolaan bank sampah, kesehatan, dan ketahanan pangan. Dana kesehatan untuk mengaktifkan Posyandu, Posyandu Lansia, dan program kesehatan lain. Program lain dalam ketahanan pangan adalah pengadaan sapi untuk warga kurang mampu. “Dana yang kami alokasikan untuk pengadaan ternak sapi sebesar Rp 300 juta,” jelas Ketut Redhana, Senin (7/11). Ke depannya, sapi tersebut diikutsertakan program penggemukan sapi.

Perbekel Desa Batuan, Ari Anggara juga memprioritaskan kesehatan, kebersihan, dan ketahanan pangan. “Kami di Batuan dengan pagu indikatif di 2023 Rp 3,4 miliar. Kami melanjutkan program sebelumnya, seperti pengelolaan bank sampah,” jelas Ari Anggara. Program kesehatan meningkatkan kembali peran masyarakat di Posyandu, Poslansia, dan program kesehatan anak lainnya. Program ketahanan pangan nantinya menggalakkan program Puspa Aman. “Di setiap rumah tangga melaksanakan program ketahanan pangan,” jelas Ari Anggara.

Perbekel Desa Kemenuh, Dewa Nyoman Neka mengatakan mengelola dana sebesar Rp 3,6 miliar. Desa Kemenuh mengalokasikan dana untuk pembangunan infrastruktur pariwisata. Desa ini akan membangun kembali obyek wisata Kemenuh Monkey River. “ADD yang dikucurkan ke pembangunan infrastruktur sebesar Rp 1,2 miliar,” jelas Dewa Neka.

Perbekel Desa Pupuan, Wayan Sumatra mengaku belum mendapatkan Pagu Anggaran Tahun 2023. Namun demikian dari APBDes yang sudah disusun sebelumnya, program prioritas pembangunan diarahkan pada pembangunan Pasar Desa Pupuan dan Pariwisata Desa dengan nilai Rp 3,1 miliar. Pasar Desa Pupuan ini akan menjadi pasar terbesar di Gianyar Utara setelah Pasar Payangan. Pariwisata desa mengembangkan agrowisata dengan membangun pusat pengembangan tanaman pisang. *nvi