Warga Laporkan Parkir Liar hingga Urus SKCK

Masyarakat yang datang cukup antusias melaporkan masalah parkir liar hingga urus SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian). Jika tidak ada yang mengadu, anggota polisi secara aktif sosialisasikan nomor-nomor telepon kepolisian yang mudah diakses masyarakat.  

Masyarakat terlihat antusias karena sering sekali dihadapkan pada kendala menghubungi polisi saat ada kejadian. “Kami kurang tertarik menyimpan nomor-nomor kring polisi. Padahal saat ada kejadian malah jadi panik. Saya aparesiasi langkah polisi yang jemput bola berikan pelayanan pengaduan keliling ini,” ungkap warga Tebesaya, I Made Bawa.

Kapolsek Ubud, Kompol IGN Yudistira mengatakan, layanan ini baru dilaunching empat hari lalu. Hari pertama, lebih memfokuskan sosialisasi nomor kring polisi yakni nomor kantor maupun nomor WA yang mudah diakses masyarakat. Dalam hitungan hari, sudah mendapat sejumlah aduan yang langsung ditindaklanjuti. “Kami kerap menerima pengaduan kendaraan parkir liar hingga menganggu akses masyarakat. Masyarakat mengapresiasi renspon kami,” ungkap Kompol Yudistira.

Sementara di kegiatan pos pengaduan keliling, masyarakat lebih banyak menanyakan persyaratan dan cara mohon SIM ataupun SKCK. “Meski semua pelayanan kepolisian sudah mudah diakses. Masyarakat mengaku lebih nyaman mendapatkan penjelasan secara langsung,” ujarnya. Pos Polisi Keliling ini memudahkan masyarakat dalam melaporkan suatu kejadian, serta merupakan wujud nyata dari Polri khususnya Polsek Ubud dalam memelihara Kamtibmas guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Selain sosialisasi dan menerima layanan pengaduan, Polsek Ubud juga menyiapkan bingkisan sembako. “Kami juga melaksanakan bakti sosial berupa penyaluran paket sembako sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat,” jelas Kompol Yudistira. *nvi