Orang Kaya Mulai Jor-joran Belanja
JAKARTA, NusaBali
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 sebesar 5,72% secara tahunan (year on year/yoy).
Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan penyebab tumbuhnya ekonomi 5,72% karena dorongan konsumsi rumah tangga yang tercermin dari peningkatan mobilitas penduduk.
"Lalu terdapat indikasi meningkatnya konsumsi rumah tangga karena adanya aktivitas belanja yang terus naik pada kelompok menengah atas, untuk kebutuhan tersier," kata dia dalam konferensi pers virtual, seperti dilansir detikcom, Senin (7/11).
Margo menyebut jika kelompok menengah atas terus meningkatkan konsumsi maka akan memberikan pengaruh besar ke indikator pertumbuhan ekonomi. Dia mengharapkan pemulihan ekonomi nasional terus berlanjut dan menguat.
Margo menyebutkan daya beli masyarakat kelas bawah terbantu dengan realisasi bantuan sosial atas kenaikan harga BBM.
"Daya beli kelompok masyarakat bawa terbantu bantuan sosial dan subsidi energi," jelasnya. Margo mengungkapkan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tercatat tumbuh positif, utamanya didorong oleh pertumbuhan barang modal nonbangunan dan peningkatan realisasi investasi PMA dan PMDN. Lalu pertumbuhan modal pemerintah menguat dibanding kuartal II-2022, utamanya untuk jenis mesin dan peralatan.
Selanjutnya ekspor tumbuh lebih tinggi dibandingkan kuartal II-2022. 'Durian runtuh' ekspor masih berlanjut namun cenderung melemah akibat harga beberapa komoditas global yang lebih kompetitif serta kurs transaksi beli rupiah terhadap dolar AS yang melemah.
Lalu ada juga kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang melonjak signifikan karena adanya kebijakan kemudahan masuk ke Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekspor jasa. *
Komentar