Selama Relokasi, Pedagang Pasar Semarapura Bebas Retribusi
SEMARAPURA, NusaBali
Pembangunan proyek penataan Pasar Semarapura, Klungkung, menjadi Pasar Tematik dengan anggaran sebesar Rp 75 miliar akan ditender pada Desember 2022 nanti.
Pada Januari 2023 sudah tanda tangan kontrak. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, sudah melakukan sosialisasi dan tempat pemindahan sementara atau relokasi juga sudah disiapkan di Terminal Galiran, Klungkung. “Selama relokasi, pedagang tidak dipungut retribusi,” ujar Bupati Suwirta saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/11).
Penataan Pasar Semarapura diupayakan secepatnya agar pedagang tidak terlalu lama di luar. “Pedagang terlalu lama di luar akan merugikan kita, apalagi molor sebab retribusi tidak masuk,” ujar Bupati Suwirta. Tender paling lambat Desember 2022 dan Januari 2023 sudah tanda tangan kontrak. Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini berharap dapat rekanan yang berkualitas. Sebelumnya, sejumlah kegiatan proyek fisik pengerjaannya terlambat dan mengecewakan.
Pasar Seni Semarapura memiliki 1.282 pedagang. Letaknya strategis di pusat Kota Semarapura dan dekat Objek Wisata Kerta Gosa, Puri Klungkung, Museum Semarajaya, Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Desa Wisata Kamasan, Objek Wisata Kali Unda, dan Pusat Kebudayaan Bali (PKB). Usulan anggaran dengan total keseluruhan Rp 75 miliar untuk bangunan fisik Rp 73.995.780.000 dan penunjang Rp 1.004.220.000. “Luas bangunan yang direncanakan mencapai 9.366,55 M2 dengan onsep Neo Vernacular + Konsep Green Building Arsitektur Vernacular,” ujar Bupati Suwirta.
Konsep tersebut merupakan arsitektur yang mengangkat kearifan lokal didukung dengan teknologi yang ada pada zamannya. Masing-masing ornamen atau fasade motif lukisan Kamasan klasik, Tenun Rangrang Nusa Penida, panel surya, pemanfaatan air hujan, dan IPAL (Industri Pengolahan Air Limbah). *wan
Komentar