Gairah Pedagang Pasar Kreneng
Pasca pandemi, gairah pedagang pasar meningkat. Hal itu karena akvitas jual beli kembali normal. Contohnya di Pasar Kereneng, Denpasar. Para pedagang di salah satu pasar terbesar di Denpasar ini tentu saja senang dengan perkembangan positif tersebut.
Penjualan mereka meningkat, karena pasar sudah ramai kembali. “Nggih (ya) sudah jauh lebih meningkat dibanding saat pandemi,” ujar I Wayan Sutama, seorang pedagang kembang rampai, Selasa (8/11). Dia bercerita, saat pandemi Covid-19 paling banyak dia dapat berjualan Rp 300 ribu setiap berjualan. “Bahkan bisa kurang,” ujar pedagang asal Tumbak Bayuh, Mengwi,Badung. Hal itu karena pembelian sangat berkurang. Hotel, usaha lain banyak tutup, sehingga pembelian kembang untuk bahan banten berkurang. Kini pasca mereda pandemi, penjualan meningkat. Apalagi jelang rerahinan (musim upacara agama). “Bisa sampai Rp 900 ribu setiap berjualan. Karena tiyang (saya) sudah punya langganan,” ungkap Sutama. Hal senada disampaikan Ni Ketut Sudi, pedagang bunga dan sayur asal Nusa Penida. “Sekarang lebih ramai. Waktu pandemi sepi,” ujar Sudi. Dia mengaku senang dengan pasar kembali ramai, walaupun pedagang juga semakin banyak. “Ya sama-sama cari rejeki. Yang penting sekarang sudah mendingan,” ucap Sudi. *K17
Komentar