Walikota Nopeng di Pujawali Agung di Banjar Sapta Bumi, Tegal Harum
DENPASAR, NusaBali
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Pujawali Agung sekaligus ngayah nopeng (menari topeng) Arsa Wijaya di Banjar Sapta Bumi, Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, pada Anggara Pon Ukir, Selasa (8/11).
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Denpasar Made Muliawan Arya, Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, dan Perbekel Tegal Harum I Komang Adi Widiantara.
Kelian Adat Banjar Sapta Bumi Putu Pancayasa mengatakan pada Anggara Pon Ukir merupakan Pujawali Agung yang rutin dilaksanakan setiap 3 tahun sekali di Banjar Sapta Bumi. Pujawali Agung ini rutin dilaksanakan setelah Pujawali Alit yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali oleh krama Banjar Sapta Bumi.
“Ini merupakan bentuk wujud bakti kami terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa, apalagi upacara ini sempat ditiadakan karena terhalang oleh pandemi Covid-19. Kami berharap pandemi ini segera berakhir sehingga ke depannya masyarakat Bali, khususnya di Kota Denpasar dapat melaksanakan kegiatan yadnya sebagaimana mestinya,” kata Putu Pancayasa dalam rilis yang diterima NusaBali.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar, khususnya kepada Walikota Jaya Negara yang telah menyempatkan diri untuk ngayah nopeng Arsa Wijaya. “Dengan adanya pergelaran Topeng Wali serta tarian lainnya ini kami harapkan agar para generasi muda ke depannya dapat mencontoh untuk melanjutkan tradisi dan budaya yang ada di Bali agar tidak tergerus oleh zaman,” ucap Putu Pancayasa.
Walikota Jaya Negara mengatakan Kota Denpasar yang merupakan kota yang berwawasan budaya, kegiatan masyarakatnya tak luput dari aktivitas adat, seni, dan kebudayaan yang kental.
“Kami berharap dengan dilaksanakannya upacara ini dapat meningkatkan rasa srada bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selain itu tentu juga dapat meningkatkan hubungan yang harmonis kepada sesama umat di Kota Denpasar dan khususnya warga di Desa Tegal Harum,” ujar Walikota Jaya Negara. *bin
Komentar