Begini Ketatnya Pelabuhan Gilimanuk Jelang KTT G20

Pemeriksaan kendaraan, orang, serta barang masuk Bali betul-betul dicermati oleh petugas. Guna memastikan pengemanan berjalan dengan baik, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana turun melakukan pemantauan ke Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (10/11) petang. Dari pementauan di Pos II Pelabuhan Gilimanuk, jajaran kepolisian dengan sigap melakukan pemeriksaan barang bawaan pada setiap kendaraan masuk Bali.

Setiap penumpang kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, diarahkan turun untuk melakukan validasi vaksinasi Covid-19 yang berada di dalam Pelabuhan Gilimanuk. Para penumpang yang diarahkan turun itu, juga diwajibkan sekalian mewakilkan validasi dari pengendara. Sementara bagi pengendara yang tidak mengajak penumpang, diwajibkan melakukan validasi tanpa diwakilkan.

Setelah melewati validasi syarat pelaku perjalanan, para penumpang diarahkan melewati security door yang dijaga jajaran Brimob Den C Pelopor Gilimanuk. Saat melewati jalur yang telah disiapkan dari tempat validasi menuju security door itu, mereka pun diwajibkan membuka masker agar bisa dipindai kamera dengan pendeteksi wajah.

Begitu juga para sopir kendaraan yang selesai diperiksa di Pos II Pelabuhan Gilimanuk, diwajibkan membuka masker. Setelah melewati pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk, mereka pun kembali diarahkan melewati pemeriksaan KTP dan pemeriksaan pemindai wajah yang juga terpasang di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk.

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana saat ditemui di sela-sela pemantauan kemarin, mengatakan pengamanan yang ditingkatkan di Giliamuk ini, secara serentak dilaksanakan mulai, Senin (7/11).

Total ada 200 personel Polri yang disiagakan di Gilimanuk. Di samping dari pihak kepolisian, juga dilibatkan petugas dari instansi terkait untuk bersama-sama melakukan pemeriksaan identitas.

"Sudah kami laksanakan mulai Senin kemarin. 200 personel Polri beserta petugas gabungan dari instansi terkait diterjunkan untuk pengamanan di Gilimanuk," ucap AKBP Juliana.

Untuk pemeriksaan kendaraan dan barang, kata AKBP Juliana, juga dibantu unit K-9 atau anjing pelacak. Selian itu, petugas yang berjaga di Pos II Pelabuhan Gilimanuk juga dibekali alat metal detector dan mirror detector. Di samping itu, juga ada 3 titik kamera dengan pendeteksi wajah yang terpasang di Giliamuk.

Selain di Pelabuhan Giliambuk, AKBP Juliana mengaku, juga memperketat pengawasan di pesisir wilayah Jembrana. Menurutnya, ada 14 titik pelabuhan rakyat di sepanjang pesisir Jembrana yang menjadi atensi ekstra.

Titik-titik yang memungkinkan untuk digunakan oleh orang-orang atau pihak yang sengaja menghindari pemeriksaan petugas di Gilimanuk itu, secara rutin dipantau dari jajaran masing-masing Polsek. Di samping petugas, juga dilakukan pengawasan bersama masyarakat setempat.

"Selain merutinkan patroli, kita juga memberikan edukasi kepada kelompok- kelompok nelayan setempat untuk bersama menjaga keamanan di wilayah setempat. Agar melaporkan ketika ada hal-hal yang mencurigakan. Melapor setiap ada orang baru yang masuk ke wilayah mereka," ujar AKBP Juliana.

Disinggung mengenai perkembangan situasi keamanan di Jembrana, AKBP Juliana mengaku, sementara ini masih terpantau aman. Namun pihaknya mengaku tetap waspada. Begitu juga diharapkan kerjasama seluruh masyarakat untuk tetap bersama-sama dalam memelihara situasi agar tetap aman dan kondusif.

Sementara Bupati Tamba mengatakan, mengapresiasi pengamanan yang ditingkatkan di Gilimanuk jelang KTT G20 ini. Menurutnya, untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan KTT G20, diperlukan peran bersama dari berbagai pihak.

"Kita bersama jajaran Kepolisian di sini tentu juga harus bersinergi dengan ikut melakukan pemantauan di Pelabuhan Gilimanuk. Sebagai pintu masuk Bali bagian barat. Ini demi terciptanya suasana yang kondusif menjelang pelaksanaan Presidensi G20 nanti," ujar Bupati Tamba. *ode