Dewan Bali Dukung KTT G20
Adi Wiryatama Fasilitasi Anggota Brimob BKO
‘Apalagi ada demo-demo Irian (demo Papua,red) saya minta kepada kawan-kawan keamanan sikat saja’
DENPASAR,NusaBali
DPRD Bali memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung 15-17 November 2022. Sebagai bukti dukungan itu, Sekretariat DPRD Bali memfasilitasi base camp untuk anggota Brimob BKO (Bawah Kendali Operasi) yang akan melaksanakan pengamanan KTT G20.
“Kita terima BKO Brimob disini. Kita silahkan pergunakan fasilitas disini (DPRD Bali), apapun itu apa adanya, yang bisa dipergunakan kita silahkan pergunakan,” ujar Adi Wiryatama dalam keterangan tertulis, usai menerima para anggota Brimob BKO, di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Kamis (10/11).
Adi Wiryatama menyebutkan, DPRD Bali mendukung penuh pelaksanaan KTT G20, dengan segala daya upaya yang bisa dilaksanakan. Sehingga keberadaan Brimob BKO yang akan ngepost harus difasilitasi. “Keamanan KTT G20 ini harga mati, mutlak harus disiapkan. Kita di Bali sangat rentan dengan masalah keamanan,” ujar politisi asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini.
Adi Wiryatama juga menegaskan, DPRD Bali membatasi penerimaan aspirasi masyarakat alias membatasi orang banyak selama pelaksanaan KTT G20 berjalan. “Habis tanggal 20 November baru kita silahkan kalau ada yang menyampaikan aspirasi. Selama G20 jangan ada yang ramai-ramai, apapun bentuknya, apalagi yang memancing keributan anarkis,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) DPD PDIP Bali ini.
Kata dia, jajaran DPRD Bali menitip pesan kepada petugas keamanan khususnya Brimob BKO di DPRD Bali kalau ada demo-demo silahkan ditindak saja. “Apalagi ada demo-demo Irian (demo Papua,red) saya minta kepada kawan-kawan keamanan sikat saja. Karena mereka kadang sering memancing, beralasan ini (DPRD Bali) rumah rakyat,” tegasnya.
Selama ini, kata Adi Wiryatama, aksi-aksi demo ke DPRD Bali sering terjadi dengan memilih jam-jam pulang kantor. “Mereka tidak memilih jam kantor atau jam-jam resmi. Kalau sudah sepi baru datang. Ketika tidak ada yang menerima, mereka berteriak dewan tidak aspiratif,” ujar Bupati Tabanan dua periode ini.
Adi Wiryatama mengatakan, pelaksanaan KTT G20 merupakan event internasional yang mempertaruhkan nama Indonesia dan Bali. Berbagai upaya sudah dilakukan dalam pengamanan KTT G20. Mulai doa bersama melibatkan 1.000 pemangku, doa berbagai lintas Agama di Indonesia. “Pak Gubernur Bali (Wayan Koster,red) telah melaksanakan upaya maksimal juga. Secara sakala niskala, demi menjaga harkat martabat bangsa ini di mata dunia. Sudah ada 17 kepala negara konfirmasi hadir di Bali, maka kita bahu-membahu untuk dukung suksesnya event ini,” tegas Adi Wiryatama.*nat
“Kita terima BKO Brimob disini. Kita silahkan pergunakan fasilitas disini (DPRD Bali), apapun itu apa adanya, yang bisa dipergunakan kita silahkan pergunakan,” ujar Adi Wiryatama dalam keterangan tertulis, usai menerima para anggota Brimob BKO, di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Kamis (10/11).
Adi Wiryatama menyebutkan, DPRD Bali mendukung penuh pelaksanaan KTT G20, dengan segala daya upaya yang bisa dilaksanakan. Sehingga keberadaan Brimob BKO yang akan ngepost harus difasilitasi. “Keamanan KTT G20 ini harga mati, mutlak harus disiapkan. Kita di Bali sangat rentan dengan masalah keamanan,” ujar politisi asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini.
Adi Wiryatama juga menegaskan, DPRD Bali membatasi penerimaan aspirasi masyarakat alias membatasi orang banyak selama pelaksanaan KTT G20 berjalan. “Habis tanggal 20 November baru kita silahkan kalau ada yang menyampaikan aspirasi. Selama G20 jangan ada yang ramai-ramai, apapun bentuknya, apalagi yang memancing keributan anarkis,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) DPD PDIP Bali ini.
Kata dia, jajaran DPRD Bali menitip pesan kepada petugas keamanan khususnya Brimob BKO di DPRD Bali kalau ada demo-demo silahkan ditindak saja. “Apalagi ada demo-demo Irian (demo Papua,red) saya minta kepada kawan-kawan keamanan sikat saja. Karena mereka kadang sering memancing, beralasan ini (DPRD Bali) rumah rakyat,” tegasnya.
Selama ini, kata Adi Wiryatama, aksi-aksi demo ke DPRD Bali sering terjadi dengan memilih jam-jam pulang kantor. “Mereka tidak memilih jam kantor atau jam-jam resmi. Kalau sudah sepi baru datang. Ketika tidak ada yang menerima, mereka berteriak dewan tidak aspiratif,” ujar Bupati Tabanan dua periode ini.
Adi Wiryatama mengatakan, pelaksanaan KTT G20 merupakan event internasional yang mempertaruhkan nama Indonesia dan Bali. Berbagai upaya sudah dilakukan dalam pengamanan KTT G20. Mulai doa bersama melibatkan 1.000 pemangku, doa berbagai lintas Agama di Indonesia. “Pak Gubernur Bali (Wayan Koster,red) telah melaksanakan upaya maksimal juga. Secara sakala niskala, demi menjaga harkat martabat bangsa ini di mata dunia. Sudah ada 17 kepala negara konfirmasi hadir di Bali, maka kita bahu-membahu untuk dukung suksesnya event ini,” tegas Adi Wiryatama.*nat
Komentar