Kades Pering Dilaporkan ke Kejari
Kepala Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar I Gusti Agung Ngurah Arika Sudewa dilaporkan oleh warganya terkait Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Provinsi Bali Tahun 2016, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Dalam laporan tersebut, disebutkan belum ada realisasi dana BKK tersebut. Kasi Pidsus Kejari Gianyar Made Endra Arianto menjelaskan pihaknya menerima laporan tersebut pada 3 April lalu, tertanggal 31 Maret. Namun ia enggan membeberkan secara lengkap materi laporan itu.
Saat disinggung terkait nilai BKK yang belum ada realisasi, Made Endra juga enggan menyampaikan. Hal tersebut karena ia menilai laporan yang menjerat Kades Pering terlalu premature. “Terlalu premature menindaklanjuti laporan ini. Kami tunggu sampai Desember mendatang, ini kan belum berjalan setahun, biarkan mereka bekerja dulu,” jelasnya.
Apabila sampai akhir tahun ini belum ada realisasi atau hasil dari dana tersebut, barulah jaksa akan turun menyelidiki. “Kalau hingga akhir tahun belum terbukti hasilnya kami akan bertindak,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Kades Pering I Gusti Agung Ngurah Arika Sudewa mengakui dirinya telah dilaporkan. Ia menilai laporan tersebut salah alamat. “Kenapa ke saya. Dana BKK kan untuk desa pakraman bukan dari desa dinas,” ungkapnya. Dijelaskan pula, dana yang bergulir itu memang dari perbekel menuju desa pakraman. “Semuanya sudah beres, sudah berjalan semuanya,” tegasnya.
Ditegaskan, pada 2016 seluruh dana BKK sudah disalurkan ke enam desa pakraman. Arika Sudewa juga menyampaikan laporan serupa juga pernah dilayangkan ke Kejari, hanya saja saat itu bendesa yang dilaporkan. *e
Saat disinggung terkait nilai BKK yang belum ada realisasi, Made Endra juga enggan menyampaikan. Hal tersebut karena ia menilai laporan yang menjerat Kades Pering terlalu premature. “Terlalu premature menindaklanjuti laporan ini. Kami tunggu sampai Desember mendatang, ini kan belum berjalan setahun, biarkan mereka bekerja dulu,” jelasnya.
Apabila sampai akhir tahun ini belum ada realisasi atau hasil dari dana tersebut, barulah jaksa akan turun menyelidiki. “Kalau hingga akhir tahun belum terbukti hasilnya kami akan bertindak,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Kades Pering I Gusti Agung Ngurah Arika Sudewa mengakui dirinya telah dilaporkan. Ia menilai laporan tersebut salah alamat. “Kenapa ke saya. Dana BKK kan untuk desa pakraman bukan dari desa dinas,” ungkapnya. Dijelaskan pula, dana yang bergulir itu memang dari perbekel menuju desa pakraman. “Semuanya sudah beres, sudah berjalan semuanya,” tegasnya.
Ditegaskan, pada 2016 seluruh dana BKK sudah disalurkan ke enam desa pakraman. Arika Sudewa juga menyampaikan laporan serupa juga pernah dilayangkan ke Kejari, hanya saja saat itu bendesa yang dilaporkan. *e
Komentar