Tepat KTT G20, Kapal Pesiar Sandar di Celukan Bawang

Terkait KTT G20 juga, kapal yang seharusnya sandar di Pelabuhan Benoa Denpasar dialihkan ke Celukan Bawang. Kapal pesiar itu pun akan sandar selama dua hari. “Hal ini tentu memberikan dampak yang baik bagi pariwisata Buleleng. Para wisatawan kapal pesiar ditawarkan untuk berwisata di sejumlah Daya Tarik Wisata (DTW) yang ada di Buleleng,” kata Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Jumat (11/11).

Mulai dari Brahma Vihara Arama, Pemandian Air Panas Banjar, Puri Agung Singaraja, Gedong Kirtya, Pasar Anyar, Terasering Kekeran, Pak Oles Organik, Klenteng Ling Gwan Kiong, Pura Beji Sangsit, Pura Dalem Segara Madu Desa Jagaraga, Tracking Plataran Menjangan, Krisna Oleh-Oleh Temukus, dan spot foto di danau kembar Buyan-Tamblingan.

Sejauh ini 185 wisatawan telah mengajukan rencana perjalanan wisata di Buleleng. Sementara sisanya belum memberikan konfirmasi. Namun agen perjalanan memberi kesempatan pada paguyuban transportasi lokal untuk melayani perjalanan di luar pemesanan.

Sementara itu, kesempatan baik ini juga dimanfaatkan Dispar Buleleng untuk melakukan lobi-lobi kepada agen kapal pesiar. Dari hasil komunikasi awal, agen pengelola kapal pesiar Intercruises Shoreside & Port Services, sudah mengagendakan kunjungan ke Buleleng pada 2023 mendatang.

“Selain yang bulan ini, ternyata agen ini sudah ada jadwal kedatangan lagi ke Buleleng dengan beberapa kapal pesiar. Tentu ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kita mempromosikan pariwisata Buleleng,” imbuh Dody.

Oceania Regatta berangkat dari Pelabuhan Darwin Australia pada Kamis (10/11). Sebelum sandar di Buleleng, kapal dengan 385 crew ini terlebih dahulu singgah di Kupang, Pulau Komodo, Pelabuhan Lembar, sebelum ke Celukan Bawang. *k23