Terjatuh dari Motor, Balita Meninggal
Balita Ni Luh Suwartini terjatuh dari motor saat dibonceng ibunya, Sabtu (6/5). Semalam dirawat di RSUP Sanglah Denpasar, akhirnya meninggal dunia, Minggu (7/5).
AMLAPURA, NusaBali
Balita Ni Luh Suwartini, 4, dari Banjar/Desa Pakraman Saren Kauh, Kecamatan Bebandem, Karangasem, yang terjatuh dari motor Honda Vario DK 4456 SL, Sabtu (6/5) sekitar pukul 12.00 Wita, ketika dibonceng ibunya Ni Kadek Artini, 30, akhirnya meninggal dunia. Saat jatuh sempat tak sadarkan diri, dibawa ke UGD RSUD Karangasem selanjutnya dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar, akhirnya balita tersebut meninggal dunia, Minggu (7/5).
Jenazahnya sempat menginap semalam di RSP Sanglah Denpasar. Kemudian jenazah balita Suwartini dikubur di Kuburan Desa Pakraman Saren Kauh, Soma Pon Pahang, Senin (8/5) sekitar pukul 06.00 Wita.
Saat kejadian, Sabtu siang itu ibu kandung korban, Ni Kadek Artini membonceng putri tunggalnya, hendak membeli rokok di warung di Banjar Saren. Ibu dan anak ini melaju ke arah utara. Ternyata dari arah belakang melaju kencang truk kosong hijau, yang tidak diketahui identitasnya.
Truk tersebut menyalip ibu dan anak yang berboncengan ini. Akibat kerasnya hembusan angin dari truk hijau tersebut, jalannya motor dikemudikan Ni Kadek Artini, goyang dan anaknya terjatuh ke jalan. Atas kejadian itu, kepala balita Suwartini terbentur aspal, hingga mengalami luka parah di bagian kanan, dan tidak sadarkan diri.
Balita Suwartini dilarikan ke RSUD Karangasem diberikan pertolongan napas bantuan, selanjutnya dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. Turut mengantar ke Denpasar ayah dan ibunya, I Ketut Suardana dan Ni Kadek Artini.
Jasad korban langsung diantar dari RSUP Sanglah ke Kuburan Desa Pakraman Saren Kauh, kemudian dimandikan, diprateka terus dikubur. Turut hadir menyaksikan upacara itu, Wakil Kelian Bendesa Saren Kauh I Wayan Astawa, juru raksa I Wayan Ekayadnya, tokoh I Wayan Sulaga, dan masyarakat setempat.
Ibu kandung korban Ni Kadek Artini terus menangis, sulit diajak berkomunikasi. Begitu juga ayahnya, lebih banyak bengong. Bahkan ketika ditanya identitasnya, Suardana tidak kuat menyebutkan.
Kabar yang beredar di lapangan, korban terjatuh ditabrak lari truk hijau. Tetapi setelah petugas Satuan Lalulintas Polres Karangasem dipimpin Kasatlantas AKP I Made Subadi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ditemukan jejak sepeda motor bekas terserempet truk. Sehingga disimpulkan, korban terjatuh saat truk melintas. * k16
Balita Ni Luh Suwartini, 4, dari Banjar/Desa Pakraman Saren Kauh, Kecamatan Bebandem, Karangasem, yang terjatuh dari motor Honda Vario DK 4456 SL, Sabtu (6/5) sekitar pukul 12.00 Wita, ketika dibonceng ibunya Ni Kadek Artini, 30, akhirnya meninggal dunia. Saat jatuh sempat tak sadarkan diri, dibawa ke UGD RSUD Karangasem selanjutnya dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar, akhirnya balita tersebut meninggal dunia, Minggu (7/5).
Jenazahnya sempat menginap semalam di RSP Sanglah Denpasar. Kemudian jenazah balita Suwartini dikubur di Kuburan Desa Pakraman Saren Kauh, Soma Pon Pahang, Senin (8/5) sekitar pukul 06.00 Wita.
Saat kejadian, Sabtu siang itu ibu kandung korban, Ni Kadek Artini membonceng putri tunggalnya, hendak membeli rokok di warung di Banjar Saren. Ibu dan anak ini melaju ke arah utara. Ternyata dari arah belakang melaju kencang truk kosong hijau, yang tidak diketahui identitasnya.
Truk tersebut menyalip ibu dan anak yang berboncengan ini. Akibat kerasnya hembusan angin dari truk hijau tersebut, jalannya motor dikemudikan Ni Kadek Artini, goyang dan anaknya terjatuh ke jalan. Atas kejadian itu, kepala balita Suwartini terbentur aspal, hingga mengalami luka parah di bagian kanan, dan tidak sadarkan diri.
Balita Suwartini dilarikan ke RSUD Karangasem diberikan pertolongan napas bantuan, selanjutnya dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. Turut mengantar ke Denpasar ayah dan ibunya, I Ketut Suardana dan Ni Kadek Artini.
Jasad korban langsung diantar dari RSUP Sanglah ke Kuburan Desa Pakraman Saren Kauh, kemudian dimandikan, diprateka terus dikubur. Turut hadir menyaksikan upacara itu, Wakil Kelian Bendesa Saren Kauh I Wayan Astawa, juru raksa I Wayan Ekayadnya, tokoh I Wayan Sulaga, dan masyarakat setempat.
Ibu kandung korban Ni Kadek Artini terus menangis, sulit diajak berkomunikasi. Begitu juga ayahnya, lebih banyak bengong. Bahkan ketika ditanya identitasnya, Suardana tidak kuat menyebutkan.
Kabar yang beredar di lapangan, korban terjatuh ditabrak lari truk hijau. Tetapi setelah petugas Satuan Lalulintas Polres Karangasem dipimpin Kasatlantas AKP I Made Subadi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ditemukan jejak sepeda motor bekas terserempet truk. Sehingga disimpulkan, korban terjatuh saat truk melintas. * k16
Komentar