Komputer Ngadat Warnai Hari Terakhir UN SMP
Bangli menargetkan 5 SMP bisa menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun 2018.
Tahun 2018, Bangli Target 5 SMP Ikut UNBK
BANGLI, NusaBali
Dengan demikian secara bertahap SMP yang saat masih menggelar UN dengan sistem ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNBKP) bisa dikurangi. Sedang tahun 2017 ini baru 2 SMP yakni SMPN 1 dan SMPN 3 Bangli yang menggelar UNBK.
“Sementara karena keterbatasan anggaran, kami prioritaskan pada sekolah yang sudah memiliki komputer 30 persen dari jumlah peserta UN,” ujar Kadisdikpora Kabupaten Bangli I Nyoman Suteja, saat mendampingi Wabup Sang Nyoman Sedana Arta yang memantau pelaksanaan UN hari terakhir di SMPN 1 Bangli, Senin (8/5).
Sebelumnya hal tersebut ditegaskan Wabup Sedana Arta. “UNBK adalah sistem yang baik untuk mengukur kualitas pendidikan di Kabupaten Bangli. Tahun ini baru dua SMP yang menggunakannya. Kami ingin tahun depan lebih banyak lagi SMP di Bangli yang sudah mengikuti UNBK,” tutur Wabup Sedana Arta.
Wabup Sedana Arta mengatakan, dengan sistem ini permasalahan klasik UN seperti kekurangan soal, soal kabur, dan paket soal yang tertukar tak terjadi. Dari sisi kejujuran hasil UNBK juga lebih terjamin karena siswa tidak bisa saling contek. Hasil UN pun lebih cepat diketahui.
Pelaksanaan UN hari terakhir relatif lancar. Namun tercatat ‘insiden’ komputer ngadat dialami salah seorang peserta di SMPN 3 Bangli. “Ini karena permasalahan sistem, sudah dilaporkan ke pusat dan dibuatkan berita acara,” jelas Nengah Suteja.
Ditambahkan Kabidikdas I Nengah Danta Haryana, komputer salah satu peserta tidak bisa log out. Peserta yang komputernya ngadat tersebut akan diberikan jadwal tambahan yang rencananya Rabu (10/5). “Ini bukan jadwal susulan, tetapi jadwal tambahan,” ucap Danta Haryana.
Jadwal susulan diperuntukkan bagi peserta yang tidak hadir pada saat jadwal reguler, yang tetapkan 22-23 Mei. Menurut Danta Haryana, Kepala SMPN 3 I Nengah Suardana sudah melaporkan persoalan insiden komputer ngadat tersebut. “ Ini laporannya dari kepala sekolah,” tandas Danta Haryana.
Pelaksanaan UN hari terakhir Kamis kemarin dengan mata uji bidang studi IPA. Menyusul UN sebelumnya untuk bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. Sedang jumlah peserta UN tingkat SMP sebanyak 3.636 orang dari 28 SMP negeri maupun swasta. * k17
BANGLI, NusaBali
Dengan demikian secara bertahap SMP yang saat masih menggelar UN dengan sistem ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNBKP) bisa dikurangi. Sedang tahun 2017 ini baru 2 SMP yakni SMPN 1 dan SMPN 3 Bangli yang menggelar UNBK.
“Sementara karena keterbatasan anggaran, kami prioritaskan pada sekolah yang sudah memiliki komputer 30 persen dari jumlah peserta UN,” ujar Kadisdikpora Kabupaten Bangli I Nyoman Suteja, saat mendampingi Wabup Sang Nyoman Sedana Arta yang memantau pelaksanaan UN hari terakhir di SMPN 1 Bangli, Senin (8/5).
Sebelumnya hal tersebut ditegaskan Wabup Sedana Arta. “UNBK adalah sistem yang baik untuk mengukur kualitas pendidikan di Kabupaten Bangli. Tahun ini baru dua SMP yang menggunakannya. Kami ingin tahun depan lebih banyak lagi SMP di Bangli yang sudah mengikuti UNBK,” tutur Wabup Sedana Arta.
Wabup Sedana Arta mengatakan, dengan sistem ini permasalahan klasik UN seperti kekurangan soal, soal kabur, dan paket soal yang tertukar tak terjadi. Dari sisi kejujuran hasil UNBK juga lebih terjamin karena siswa tidak bisa saling contek. Hasil UN pun lebih cepat diketahui.
Pelaksanaan UN hari terakhir relatif lancar. Namun tercatat ‘insiden’ komputer ngadat dialami salah seorang peserta di SMPN 3 Bangli. “Ini karena permasalahan sistem, sudah dilaporkan ke pusat dan dibuatkan berita acara,” jelas Nengah Suteja.
Ditambahkan Kabidikdas I Nengah Danta Haryana, komputer salah satu peserta tidak bisa log out. Peserta yang komputernya ngadat tersebut akan diberikan jadwal tambahan yang rencananya Rabu (10/5). “Ini bukan jadwal susulan, tetapi jadwal tambahan,” ucap Danta Haryana.
Jadwal susulan diperuntukkan bagi peserta yang tidak hadir pada saat jadwal reguler, yang tetapkan 22-23 Mei. Menurut Danta Haryana, Kepala SMPN 3 I Nengah Suardana sudah melaporkan persoalan insiden komputer ngadat tersebut. “ Ini laporannya dari kepala sekolah,” tandas Danta Haryana.
Pelaksanaan UN hari terakhir Kamis kemarin dengan mata uji bidang studi IPA. Menyusul UN sebelumnya untuk bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. Sedang jumlah peserta UN tingkat SMP sebanyak 3.636 orang dari 28 SMP negeri maupun swasta. * k17
1
Komentar