Sandiaga Bolehkan Penyelenggaraan Event dengan Tetap Taat Prokes
Instruksikan Pengelola Tempat Wisata Ambil Momentum Nataru 2023
JAKARTA, NusaBali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan penyelenggaraan event tetap diperbolehkan, namun harus memperhatikan protokol kesehatan (prokes) dan keamanan, sehingga memberikan rasa aman serta nyaman bagi penyelenggara, pelaku ekonomi kreatif (musisi), maupun masyarakat.
“Terkait isu tidak boleh diselenggarakannya event sampai Desember sama sekali tidak benar. Isu ini sangat kontraproduktif terhadap bisnis konser musik di Tanah Air,” kata Menparekraf melalui The Weekly Brief with Sandi Uno dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Presiden Jokowi dikatakan telah mengizinkan penyelenggaraan event, termasuk konser musik juga acara budaya dengan syarat protokol kesehatan dan keamanan terpenuhi.
Pihaknya disebut sudah menyusun buku pedoman CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) sebagai panduan penyelenggaraan event dilakukan dengan prokes yang ketat agar konser maupun gelaran budaya bisa dijalankan.
Penyelenggara kegiatan event harus dapat mengelola kegiatan secara profesional, salah satunya dengan memperhatikan aspek carrying capacity (daya dukung) dari satu kegiatan sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.
Peningkatan secara signifikan dari kunjungan penonton perlu diantisipasi dengan baik oleh pihak penyelenggara kegiatan.
Penyelenggara kegiatan juga wajib memiliki early warning system (sistem peringatan dini) untuk bisa memberikan informasi berapa banyak orang di dalam satu kegiatan atau lokasi acara, sehingga bisa mengurangi potensi dari kerumunan serta ketersediaan jalur evakuasi dan pelayanan kesehatan.
Melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Event, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan terus memfasilitasi pelaku penyelenggara event. “Kami akan kolaborasi bersama Polri, Satgas (Satuan Tugas) Covid-19, dan Kemenkes (Kementerian Kesehatan), dan akan diterbitkan surat rekomendasi dari Kemenparekraf. Namun untuk surat izin keramaian tentu dikeluarkan oleh Polri,” ujar Sandiaga.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf Rizki Handayani, mengatakan bahwa jajaran Kemenparekraf telah menggelar Rapat Evaluasi Mekanisme Perizinan Penyelenggaraan Kegiatan pada Rabu (9/11).
Dalam kesempatan tersebut, Kemenparekraf mengundang seluruh pemangku kepentingan guna mengevaluasi sejumlah peristiwa yang terjadi di industri event.
“Rapat Evaluasi Mekanisme Perizinan Penyelenggaraan Kegiatan dilaksanakan untuk mengevaluasi serta berdiskusi lebih lanjut dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan terkait langkah yang dapat diambil, agar ke depannya musibah seperti itu tidak terulang lagi,” ucap Rizki Handayani.
Sementara itu, Sandiaga menginstruksikan pengelola tempat wisata destinasi favorit dan sentra ekonomi kreatif agar mempersiapkan diri mengambil momentum libur Natal serta Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan nasional pada Natal/Tahun Baru 2022/2023 adalah 22,4 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 60,6 juta orang.
“Kami instruksikan tempat wisata destinasi favorit dan sentra ekonomi kreatif agar mempersiapkan diri dengan baik memanfaatkan secara maksimal dengan terus melakukan inovasi, adaptasi, serta kolaborasi karena situasi krisis saat yang lalu ini sekarang tergantikan dengan suasana potensi cuaca ekstrem,” kata Menparekraf.
Di wilayah Jabodetabek, dia menyatakan potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 12,3 persen atau sekitar 7,5 juta orang.
Destinasi-destinasi yang diperkirakan akan banyak dikunjungi antara lain Ancol, Ragunan, dan Taman Mini Indonesia Indah di kawasan DKI Jakarta. Selain itu juga kawasan Puncak dan daerah Bogor sekitarnya yang selalu menjadi tempat favorit wisatawan.
“Namun juga kalau kita lihat Bali dan lima destinasi super prioritas dan desa-desa wisata juga harus bersiap-siap untuk menerima kunjungan wisatawan,” ujar Sandiaga.
Untuk wisatawan mancanegara, diperkirakan pelancong asal Amerika Serikat dan Austria banyak yang memanfaatkan momen libur Natal/Tahun Baru 2022/2023 berkunjung ke Indonesia. Belum lagi ditambah wisatawan dari lima negara penyumbang wisatawan terbanyak ke tanah air saat ini, yakni Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Inggris,
“Kami mengimbau pemerintah daerah dan asosiasi usaha pariwisata untuk mendukung momen Natal dan Tahun Baru sebagai momentum kebangkitan dan kesiapan destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif serta fasilitas pendukungnya. Sehingga diharapkan dapat menghadirkan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ucapnya. *ant
Presiden Jokowi dikatakan telah mengizinkan penyelenggaraan event, termasuk konser musik juga acara budaya dengan syarat protokol kesehatan dan keamanan terpenuhi.
Pihaknya disebut sudah menyusun buku pedoman CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) sebagai panduan penyelenggaraan event dilakukan dengan prokes yang ketat agar konser maupun gelaran budaya bisa dijalankan.
Penyelenggara kegiatan event harus dapat mengelola kegiatan secara profesional, salah satunya dengan memperhatikan aspek carrying capacity (daya dukung) dari satu kegiatan sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.
Peningkatan secara signifikan dari kunjungan penonton perlu diantisipasi dengan baik oleh pihak penyelenggara kegiatan.
Penyelenggara kegiatan juga wajib memiliki early warning system (sistem peringatan dini) untuk bisa memberikan informasi berapa banyak orang di dalam satu kegiatan atau lokasi acara, sehingga bisa mengurangi potensi dari kerumunan serta ketersediaan jalur evakuasi dan pelayanan kesehatan.
Melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Event, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan terus memfasilitasi pelaku penyelenggara event. “Kami akan kolaborasi bersama Polri, Satgas (Satuan Tugas) Covid-19, dan Kemenkes (Kementerian Kesehatan), dan akan diterbitkan surat rekomendasi dari Kemenparekraf. Namun untuk surat izin keramaian tentu dikeluarkan oleh Polri,” ujar Sandiaga.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf Rizki Handayani, mengatakan bahwa jajaran Kemenparekraf telah menggelar Rapat Evaluasi Mekanisme Perizinan Penyelenggaraan Kegiatan pada Rabu (9/11).
Dalam kesempatan tersebut, Kemenparekraf mengundang seluruh pemangku kepentingan guna mengevaluasi sejumlah peristiwa yang terjadi di industri event.
“Rapat Evaluasi Mekanisme Perizinan Penyelenggaraan Kegiatan dilaksanakan untuk mengevaluasi serta berdiskusi lebih lanjut dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan terkait langkah yang dapat diambil, agar ke depannya musibah seperti itu tidak terulang lagi,” ucap Rizki Handayani.
Sementara itu, Sandiaga menginstruksikan pengelola tempat wisata destinasi favorit dan sentra ekonomi kreatif agar mempersiapkan diri mengambil momentum libur Natal serta Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan nasional pada Natal/Tahun Baru 2022/2023 adalah 22,4 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 60,6 juta orang.
“Kami instruksikan tempat wisata destinasi favorit dan sentra ekonomi kreatif agar mempersiapkan diri dengan baik memanfaatkan secara maksimal dengan terus melakukan inovasi, adaptasi, serta kolaborasi karena situasi krisis saat yang lalu ini sekarang tergantikan dengan suasana potensi cuaca ekstrem,” kata Menparekraf.
Di wilayah Jabodetabek, dia menyatakan potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 12,3 persen atau sekitar 7,5 juta orang.
Destinasi-destinasi yang diperkirakan akan banyak dikunjungi antara lain Ancol, Ragunan, dan Taman Mini Indonesia Indah di kawasan DKI Jakarta. Selain itu juga kawasan Puncak dan daerah Bogor sekitarnya yang selalu menjadi tempat favorit wisatawan.
“Namun juga kalau kita lihat Bali dan lima destinasi super prioritas dan desa-desa wisata juga harus bersiap-siap untuk menerima kunjungan wisatawan,” ujar Sandiaga.
Untuk wisatawan mancanegara, diperkirakan pelancong asal Amerika Serikat dan Austria banyak yang memanfaatkan momen libur Natal/Tahun Baru 2022/2023 berkunjung ke Indonesia. Belum lagi ditambah wisatawan dari lima negara penyumbang wisatawan terbanyak ke tanah air saat ini, yakni Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Inggris,
“Kami mengimbau pemerintah daerah dan asosiasi usaha pariwisata untuk mendukung momen Natal dan Tahun Baru sebagai momentum kebangkitan dan kesiapan destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif serta fasilitas pendukungnya. Sehingga diharapkan dapat menghadirkan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ucapnya. *ant
Komentar