Akses Menuju Kawasan The Nusa Dua Macet
Kemacetan diakibatkan banyaknya kendaraan parkir di bahu jalan.
MANGUPURA, NusaBali
Akses masuk menuju kawasan The Nusa Dua tepatnya di Jalan Siligita Utara, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, macet pada Minggu (13/11) sore. Kemacetan diakibatkan adanya kendaraan parkir di bahu jalan. Mirisnya kejadian ini terjadi menjelang perhelatan KTT G20 yang dijadwalkan berlangsung pada 15-16 November mendatang.
Pantauan di lapangan, kemacetan di Jalan Siligita Utara atau tepatnya di depan Lapangan Lagoon itu akibat adanya kendaraan bus dan juga mobil pribadi yang parkir di bahu jalan bagian kiri dan kanan jalan tersebut. Sayangnya minim petugas yang mengurai kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung AA Ngurah Rai Yuda Dharma mengatakan penanganan kekroditan di Jalan Siligita Utara itu berada di kepolisian. Sebab jalur tersebut merupakan jalur utama venue KTT G20. Meski demikian, pihaknya akan ikut mengatensi jika pihak kepolisian meminta untuk bantuan penertiban. “Itu merupakan salah satu jalur utama venue, yang berada di bawah kewenangan kepolisian. Untuk penanganan itu silahkan berkoordinasi dengan kepolisian,” kata Yuda Dharma.
Dishub sendiri menyiagakan mobil derek untuk mengantisipasi ada kendaraan parkir sembarangan di bahu jalan, khusus pada jalur menuju venue KTT G20. Petugas juga disiagakan di lapangan untuk melaksanakan patroli rutin.
Tak hanya fokus pada kendaraan yang parkir sembarangan, mobil derek yang disiagakan juga untuk mengantisipasi apabila kendaraan yang mogok di tengah jalan. Langkah ini sebagai antisipasi kemacetan, sehingga akses jalan yang akan dilalui delegasi maupun para kepala negara yang akan hadir pada KTT G20 benar-benar steril.
Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Ni Putu Utariani, belum bisa dikonfirmasi terkait kemacetan di Jalan Siligita Utara itu. Pesan WhatsApp yang dikirim, belum ada jawaban.
Seperti yang diketahui, Lapangan Lagoon merupakan lokasi atau titik antar jemput pekerja, undangan dan pihak lainnya yang hendak masuk dan keluar dari kawasan The Nusa Dua. Dari lokasi itu ada bus listrik yang menjemput ke area yang ada di dalam kawasan The Nusa Dua. Aktivitas antar jemput di titik itu pun cukup tinggi. Sayangnya banyak mobil yang justru memanfaatkan bahu jalan untuk parkir. Alhasil kondisi itulah yang membuat jalan mengalami kemacetan. *dar
Pantauan di lapangan, kemacetan di Jalan Siligita Utara atau tepatnya di depan Lapangan Lagoon itu akibat adanya kendaraan bus dan juga mobil pribadi yang parkir di bahu jalan bagian kiri dan kanan jalan tersebut. Sayangnya minim petugas yang mengurai kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung AA Ngurah Rai Yuda Dharma mengatakan penanganan kekroditan di Jalan Siligita Utara itu berada di kepolisian. Sebab jalur tersebut merupakan jalur utama venue KTT G20. Meski demikian, pihaknya akan ikut mengatensi jika pihak kepolisian meminta untuk bantuan penertiban. “Itu merupakan salah satu jalur utama venue, yang berada di bawah kewenangan kepolisian. Untuk penanganan itu silahkan berkoordinasi dengan kepolisian,” kata Yuda Dharma.
Dishub sendiri menyiagakan mobil derek untuk mengantisipasi ada kendaraan parkir sembarangan di bahu jalan, khusus pada jalur menuju venue KTT G20. Petugas juga disiagakan di lapangan untuk melaksanakan patroli rutin.
Tak hanya fokus pada kendaraan yang parkir sembarangan, mobil derek yang disiagakan juga untuk mengantisipasi apabila kendaraan yang mogok di tengah jalan. Langkah ini sebagai antisipasi kemacetan, sehingga akses jalan yang akan dilalui delegasi maupun para kepala negara yang akan hadir pada KTT G20 benar-benar steril.
Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Ni Putu Utariani, belum bisa dikonfirmasi terkait kemacetan di Jalan Siligita Utara itu. Pesan WhatsApp yang dikirim, belum ada jawaban.
Seperti yang diketahui, Lapangan Lagoon merupakan lokasi atau titik antar jemput pekerja, undangan dan pihak lainnya yang hendak masuk dan keluar dari kawasan The Nusa Dua. Dari lokasi itu ada bus listrik yang menjemput ke area yang ada di dalam kawasan The Nusa Dua. Aktivitas antar jemput di titik itu pun cukup tinggi. Sayangnya banyak mobil yang justru memanfaatkan bahu jalan untuk parkir. Alhasil kondisi itulah yang membuat jalan mengalami kemacetan. *dar
1
Komentar