Penanganan Sampah di Bangli Jauh dari Harapan
BANGLI, NusaBali
Pananganan sampah di Kabupaten Bangli oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat belum optimal, bahkan masih jauh dari harapan.
Karena sering kali pengangkutan sampah terlambat. Belum lagi, titik pembuangan sampah tidak jelas. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Minggu (13/11). Menurut dia, di Kota Bangli khususnya belum jelas dimana titik taruh dan pembuangan sampah oleh masyarakat. Bahkan di depan gedung perkantoran menjadi lokasi membuang sampah. Contoh, di depan Perumda Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli. "Karena tidak ada kejelasan, dimana titik-titik harus membuang sampah. Masyarakat menginginkan adanya proses manajemen yang bidang penanganan sampah ini," ujarnya.
Lanjutnya, saat ini masyarakat menaruh sampah di depan rumahnya, yang kemudian diangkut oleh petugas. Harapannya, sampah tidak dibungkus dengan kantong plastik yang menyebabkan lingkungan menjadi kumuh. "Terus terang, kalau soal sampah yang ditaruh di depan rumah, saya kurang setuju. Harusnya ada titik-titik yang mudah dijangkau masyarakat untuk tempat mengumpulkan sampah. Pengangkutan sampah juga harus cepat. Kalau pun saat ini sampah diletakkan depan rumah, harus disediakan tempat sampah yang representatif," sebutnya.
Ketut Suastika menyinggung alasan dinas yang sulitnya mendapatkan BBM jenis solar, dan juga kerusakan alat berat. Kata politisi PDIP ini, tidak ada alasan DLH Bangli kesulitan mendapatkan BBM jenis solar sehingga berdampak pada layanan pengangkutan sampah. "Selain solar, kan masih ada dexlite. Kalau sampai mobil tidak bisa pakai dexlite, ya jual saja. Karena itu berarti mobil lama. Pada prinsipnya, harus ada solusi minimal saat emergency seperti apa. Jangan hanya menunggu sampai tersedia solar," tegas politisi asal Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangli Putu Ganda Wijaya tidak menampik ada kendala dalam penanganan sampah. Namun pihaknya memastikan layanan pengangkutam sampah dilakukan setiap hari. Selain itu disiapkan juga petugas penyisir sampah.
Terkait kerusakan alat berat, Putu Ganda menyebutkan sempat mengakibatkan terjadi penumpukan sampah di TPA. "Karena suluruh alat rusak. Kami koordinasi dengan Dinas PU untuk meminjam alat berat," sebutnya.*esa
1
Komentar