PKN Bali Siap Hadapi Pemilu 2024 dengan Semangat Gotong Royong
DENPASAR, NusaBali.com - Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Bali bersiap menatap Pemilu 2024 dengan semangat gotong royong untuk mewujudkan target menembus satu kursi DPR RI dan satu fraksi DPRD Bali.
Mengusung visi besar demi terwujudnya bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil makmur dengan berwawasan Nusantara, PKN Bali meyakini partai yang didirikan oleh sejumlah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini dapat mewarnai peta perpolitikan di Pulau Dewata.
"Sebagai partai baru, dengan semangat gotong royong diantara pengurus dan kader, tentu kita harus optimis dapat diterima masyarakat di Bali, apalagi Ketua Umum kita (Gede Pasek Suardika) merupakan politisi asli Bali, dan hal tersebut menjadi magnet tersendiri ketika kita turun ke masyarakat," ungkap Sekretaris Pimda PKN Bali, Kadek Citta Ardana Yudi saat dijumpai NusaBali.com di kawasan Renon, Denpasar, Senin (14/11/2022).
Keoptimisan itu tampak terlihat, menurutnya bukan hanya saat turun ke akar rumput, nama besar sang Ketua Umum juga menjadi daya tarik bagi tokoh-tokoh masyarakat di Bali.
"Saat kita konsolidasi dengan berbagai tokoh, banyak yang memuji, karena menjadikan ini sejarah tersendiri. Seorang ketua umum partai dari kalangan minoritas di Indonesia dapat memimpin sebuah partai nasional yang sangat pluralis," terang politisi asal Kabupaten Buleleng ini.
Sementara terkait target partainya di Pulau Dewata, Kadek Citta mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mewujudkan satu kursi DPR RI Dapil Bali serta bisa merebut satu fraksi DPRD Bali, karena menurutnya ada banyak kader potensial yang dapat menggapai harapan itu, apalagi ditambah banyaknya generasi muda yang telah bergabung.
Bahkan Ketua Pimda PKN Bali pun berasal dari kalangan muda, yaitu I Putu Indra Mandala Putra.
"Tetapi kita juga melihat secara realistis terkait konteks pertarungan perebutan basis suara menuju DPRD Bali, kita akan fokuskan di daerah pemilihan (dapil) yang memiliki jumlah penduduk serta alokasi kursi besar seperti Kabupaten Buleleng, Karangasem, Gianyar dan Kota Denpasar," jelas politisi yang mantan Ketua KPU Buleleng periode 2008-2013 ini.
Meskipun begitu, ia menilai daerah lainnya bukan berarti tidak digarap dengan baik, hanya saja butuh tenaga lebih untuk mewujudkannya.
Selain itu sebagai partai paling muda yang baru dideklarasikan pada tanggal 28 Oktober 2021, maka kerja-kerja politik terkhusus di Bali akan semakin gencar dilakukan.
"Melalui konsolidasi keanggotaan, selain untuk memenuhi persyaratan verifikasi baik administrasi maupun faktual, juga untuk kepentingan menghadapi Pemilu 2024," tuturnya
Lebih lanjut Kadek Citta menegaskan secara struktur kepengurusan di Bali telah aman, karena sudah terbentuknya jaringan Pimpinan Cabang (Pimca) di seluruh kabupaten/kota.
"Untuk di Bali, secara syarat verifikasi telah memenuhi, karena kita telah memenuhi lebih dari 75 persen untuk syarat minimum pemenuhan tersebut," pungkasnya. *aps
1
Komentar