Pasek Suardika Jabat Ketua BK DPD RI
Senator Gede Pasek Suardika (GPS) kembali mencetak sejarah. Setelah menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Hanura, kini ia dipercaya memegang jabatan prestisius, yakni sebagai Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah (BK DPD RI).
JAKARTA, NusaBali
Pasek pun menjadi politisi asal Bali pertama yang menggawangi salah satu alat kelengkapan DPD RI ini."Pemilihannya dalam Rapat Pleno ke 10 yang berlangsung dari 5-7 Mei 2017. Badan Kehormatan (BK) menetapkan saya sebagai ketua, KH Ahmad Sadeli Karim (Banten) dan Dedi Iskandar Batubara (Sumatera Utara) sebagai Wakil Ketua," ujar Pasek kepada NusaBali, Senin (8/5).
BK DPD RI melakukan pemilihan, lantaran Ketua BK sebelumnya AM Fatwa mengundurkan diri sehingga dilakukan pemilihan ulang. Pemilihan pun dilakukan berdasarkan wilayah, yaitu Barat, Tengah dan Timur. Dari wilayah barat menghasilkan Dedi Iskandar Batubara, wilayah tengah KH Ahmad Sadeli Karim.
"Saya terpilih mewakili wilayah timur menggantikan Lalu Suhaimi Ismy dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan ketika bertemu Pimpinan Barat, Tengah dan Timur, saya terpilih lewat voting," jelasnya. Pasek menggantikan Lalu Suhaimi Ismi, karena mundur. Menurut Pasek, memang biasanya posisi BK dipegang oleh politisi senior.
Ia merasa bersyukur bisa terpilih sebagai Ketua BK. Ia pun siap menjalankan amanah itu dengan sebaik-baiknya. "Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya agar DPD menjadi lembaga yang terhormat dan kuat dalam mengawal dinamika politik internal yang sangat dinamis dan penuh karakter berbeda dari Sabang sampai Merauke," paparnya.
Pria yang duduk di Komite I DPD RI ini pun mencatatkan diri sebagai senator pertama dari Pulau Seribu Pura yang menjadi Ketua BK DPD RI. Lantaran selama DPD RI berdiri belum ada senator Bali memegang jabatan itu.
Ia pun mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama rakyat Bali agar sukses menjalankan tugasnya. "Dalam sejarah, memang baru pertamakali orang Bali di Senayan memegang jabatan mengawal lembaga kehormatan dewan. Semoga saja, saya bisa memegang amanah yang berat ini," kata Pasek. Setelah terpilih, Pasek segera melakukan beberapa langkah penting. Salah satunya langsung melaksanakan rapim (rapat pimpinan).
"Begitu terpilih, saya langsung mengadakan Rapim dan menemukan banyak problem manajemen dan penguatan kelembagaan yang harus segera ditata dan diperkuat," imbuhnya. Pasek sendiri sebelum menjadi senator adalah anggota DPR RI dari fraksi Demokrat. Di DPR, ia juga pernah menduduki posisi bergengsi. Ia dipercaya sebagai Ketua Komisi III DPR RI. Komisi yang membidangi masalah hukum, hak azasi manusia dan keamanan. * k22
BK DPD RI melakukan pemilihan, lantaran Ketua BK sebelumnya AM Fatwa mengundurkan diri sehingga dilakukan pemilihan ulang. Pemilihan pun dilakukan berdasarkan wilayah, yaitu Barat, Tengah dan Timur. Dari wilayah barat menghasilkan Dedi Iskandar Batubara, wilayah tengah KH Ahmad Sadeli Karim.
"Saya terpilih mewakili wilayah timur menggantikan Lalu Suhaimi Ismy dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan ketika bertemu Pimpinan Barat, Tengah dan Timur, saya terpilih lewat voting," jelasnya. Pasek menggantikan Lalu Suhaimi Ismi, karena mundur. Menurut Pasek, memang biasanya posisi BK dipegang oleh politisi senior.
Ia merasa bersyukur bisa terpilih sebagai Ketua BK. Ia pun siap menjalankan amanah itu dengan sebaik-baiknya. "Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya agar DPD menjadi lembaga yang terhormat dan kuat dalam mengawal dinamika politik internal yang sangat dinamis dan penuh karakter berbeda dari Sabang sampai Merauke," paparnya.
Pria yang duduk di Komite I DPD RI ini pun mencatatkan diri sebagai senator pertama dari Pulau Seribu Pura yang menjadi Ketua BK DPD RI. Lantaran selama DPD RI berdiri belum ada senator Bali memegang jabatan itu.
Ia pun mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama rakyat Bali agar sukses menjalankan tugasnya. "Dalam sejarah, memang baru pertamakali orang Bali di Senayan memegang jabatan mengawal lembaga kehormatan dewan. Semoga saja, saya bisa memegang amanah yang berat ini," kata Pasek. Setelah terpilih, Pasek segera melakukan beberapa langkah penting. Salah satunya langsung melaksanakan rapim (rapat pimpinan).
"Begitu terpilih, saya langsung mengadakan Rapim dan menemukan banyak problem manajemen dan penguatan kelembagaan yang harus segera ditata dan diperkuat," imbuhnya. Pasek sendiri sebelum menjadi senator adalah anggota DPR RI dari fraksi Demokrat. Di DPR, ia juga pernah menduduki posisi bergengsi. Ia dipercaya sebagai Ketua Komisi III DPR RI. Komisi yang membidangi masalah hukum, hak azasi manusia dan keamanan. * k22
1
Komentar