Proyek Gedung BPN Bangli Dipelototi Tipikor
BANGLI, NusaBali
Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Kabupaten Bangli kini sedang membangun gedung.
Proses pembangunan tersebut mendapat pengawasan dari Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Sat Reskrim Polres Bangli. Saat petugas unit Tipikor turun, ditemukan para pekerja tidak gunakan alat pelindung diri (APD) saat beraktifitas. Selain itu petugas juga mengamankan beberapa dokumen.
Kanit Tipikor Sat Reskrim Polres Bangli, Ipda I Wayan Dwipayana mengatakan sejak kegiatan pembangunan dimulai dari beberapa bulan lalu para pekerja tidak menggunakan APD. Penggunaan APD sangat penting demi keselamatan pekerjaan itu sendiri. Selain itu anggaran APD juga tersedia. "Ketersedian APD telah dianggarkan dalam kontrak. Tapi saat bekerja justru hampir sebagian besar pekerja tidak gunakan APD,” jelasnya.
Perwira asal Gianyar ini menyebutkan jika pihak rekanan telah diberikan teguran. Namun jika nantinya masih ditemukan pekerja yang tidak menggunakan APD maka akan ditindak lebih tegas. "Tentu akan kami proses sesuai aturan yang berlaku. Hari ini baru sebatas peringatan jika apa yang kami sampaikan tidak ditindaklanjuti maka ada langkah lanjutan," ujarnya.
Kehadiran petugas Unit Tipikor juga ingin memastikan tidak ada pekerja yang masih dibawah umur. Memang dari pengecekan yang dilakukan pekerja tidak ada yang dibawah umur.
Disisi lain, saat turun petugas juga mengamankan dokumen seperti hasil uji beton dan besi serta sampel besi. “Hasil uji ini tentu akan kami jadikan acuan, makanya kami juga amankan sampel besi yang digunakan,” tegasnya.
Manager Proyek (MP) rehabilitasi gedung BPN Bangli, Abdulrahman saat dikonfirmasi terkait para pekerja tidak gunakan APD, dikatakan jika APD sudah tersedia dan telah digunakan oleh pekerja. Namun karena kondisi hujan maka APD menjadi basah sehingga para pekerja agak susah diarahkan menggunakan APD. "Kondisi hujan APD jadi basah dan pekerjaan jadi enggan gunakan APD,” sebutnya.
Kegiatan senilai Rp 2,7 miliar tersebut dikerjakan CV Graha Utama ini progres pekerjaan baru diangka 40,107 persen. Pekerjaan sudah harus tuntas pada akhir Desember. *esa
Komentar