Warga Gianyar Ingin CFD Kembali Dibuka

Salah seorang praktisi senam aerobik, Nyoman Amiari, mengatakan sejak CFD ditutup, tak ada lagi tempat untuk berolahraga di hari minggu. Walaupun sesekali olahraga di Alun-alun Gianyar, tapi tidak nyaman karena ramai. “Di Alun-alun terlalu sesak. Beberapa ruang kosong sudah dipakai kelompok yoga dan senam manula,” ungkap Nyoman Amiari, Selasa (15/11).

Menurut Nyoman Amiari, suasana CFD di areal Taman Kota Gianyar sangat berbeda dengan di Alun-alun kota Gianyar. Di alun-alun lebih ke aktivitas olahraga, sedangkan CFD lebih rekreatif. Dengan ditutupnya arus lalu lintas sejak pukul 06.00 Wita hingga 10.00 Wita menjadikan kota sejenak bebas polusi. “Kami emak-emak sangat rindu CFD. Kami bisa aerobik dengan panduan instruktur, anak-anak bebas naik sepeda, dan mendapat hiburan juga,” ungkap Nyoman Amiari.

CFD juga sering dimeriahkan beragam kegiatan oleh komunitas, pasar murah, dan kegiatan rutin lainnya. Belum lagi kegiatan perayaan hari-hari tertentu yang diawali dengan jalan santai, hiburan, hingga bagi-bagi doorprice. Banyak warga yang rindu setelah dua tahun lebih CFD tutup. “CFD Renon dan di Denpasar malah sudah dibuka. CFD di Gianyar kapan ya,” tanyanya.

Kadis Pemuda dan Olahraga Gianyar, AA Gde Agung, saat dikonfirmasi mengaku sudah mengkaji kemungkinan CFD digelar kembali. Masyarakat banyak yang menanyakan kegiatan CFD ini. Pihaknya mengaku sudah mengajukan kajian ke pimpinan. Namun hingga kini belum mendapat persetujuan. “Kami sudah tiga kali menyampaikan kajian ke pimpinan, mudah-mudahan tahun depan CFD bisa dilaksanakan,” ungkap Gde Agung. *nvi