Pedagang Makanan Bermotor Dapat Berkah KTT G20
MANGUPURA, NusaBali.com – Lapangan Lagoon Nusa Dua yang dijadikan tempat parkir sekaligus terminal sementara bagi kendaraan listrik dan bus-bus terkait event KTT G20 memberi berkah bagi pedagang makanan di kawasan tersebut.
Sejak menjadi terminal sementara pada Selasa (8/11/2022) lalu, lokasi tersebut memberikan kesempatan bagi para pedagang bermotor untuk meraup pundi-pundi rupiah.
Salah satu pedagang bakso bermotor, Zainal Arifin, 35, mengatakan pendapatannya meningkat hingga 20 persen selama ia mangkal di Lapangan Lagoon Nusa Dua.
“Pendapatannya lumayan tidak seperti hari biasa. Naik 20 persen karena yang belanja dari driver yang sedang istirahat di sini dan juga dari pengunjung lapangan,” ujar pria yang tinggal di kawasan Puri Nusa Dua, Selasa (15/11/2022) sore.
Ia mengaku mulai mangkal sejak pukul 10.00-20.00 Wita dan pada hari biasa ia hanya bisa menjual 50 mangkuk bakso namun selama gelaran KTT G20 jualannya laku keras hingga terjual hampir 70 mangkuk bahkan lebih. Harga satu mangkuk bakso pun terjangkau, yakni seharga Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per mangkuk.
“Hari biasa bisa dapat Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu. Sekarang rata-rata bisa dapat Rp 700 ribu per hari,” jelasnya.
Ia pun bersyukur atas rezeki yang didapat berkat KTT G20 dan ia berdoa agar gelaran 15-16 November 2022 ini bisa berlangsung dengan sukses.
Pedagang bermotor lainnya, Ni Luh Ketut Sidhiani, 46, mengungkapkan jika terjadi peningkatan penjualan dari pada biasanya.
“Naik 10 persen dari biasanya. Tetapi orang-orang di sini belinya minuman es atau kopi. Jarang beli nasi bungkus, mungkin karena ada yang sudah dapat konsumsi dari panitia,” ujar Sidhiani yang sudah berjualan sejak tahun 2012.
Ia mengungkapkan jika sebelum gelaran KTT G20, dirinya sering mangkal di kawasan ITDC. Namun, sejak lokasi tersebut disterilisasi ia beralih ke Lapangan Lagoon Nusa Dua.
“Biasanya yang beli dagangan saya itu dari drive taxi di kawasan ITDC. Tetapi berjualan di sini (Lapangan Lagoon) dapet juga rezeki,” ujarnya sembari tertawa. *ris
1
Komentar