Jukung Terbalik, Dua Nelayan Terpental
Kapolsek Pekutatan Kompol I Ketut Sugiharta Yoga mengimbau para nelayan saat melaut agar melengkapi diri dengan pelampung.
NEGARA, NusaBali
Dua orang nelayan, Ahmad Saeburahman, 41, dan Ardianto, 26, terpental dari jukungnya saat akan menepi di Pantai Pekutatan, Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin (8/5). Mereka terjatuh akibat jukungnya terbalik dihantam gelombang pasang. Keduanya selamat tanpa luka.
Kecelakaan mengerikan di Pantai Pekutatan ini terjadi sekitar pukul 07.30 Wita. Saat pulang melaut dan mendekat bibir pantai, mereka bersiap-siap turun dari jukung. Tiba-tiba datang gelombang setinggi 2 meter menghantam jukung yang dibawa kedua nelayan ini. Jukung itu pun terbalik dan mereka terpental jatuh ke pantai. Sejumlah nelayan yang melihat kejadian itu langsung menolong korban.
Kedua nelayan dan jukungnya berhasil ditarik ke pantai. “Kedua nelayan dalam keadaan selamat tanpa luka. Sementara jukung mengalami kerusakan yakni pecah pada lambung,” ungkap Kapolsek Pekutatan, Kompol I Ketut Sugiharta Yoga, Selasa (9/5). Alat tangkap ikan milik dua nelayan naas itu juga rusak. Kerugian material mencapai sekitar Rp 5 juta. Ia mengimbau nelayan lebih berhati-hati melaut karena cuaca buruk. “Kalau melaut, bawa pelampung untuk jaga-jaga,” pesannya.
Terpisah, Kelian Banjar Pasar, I Made Subadra saat dikonfirmasi mengatakan, kecelakaan yang menimpa dua warganya saat pulang melaut dan akan turun dari jukungnya. Menurutnya, angina di pantai tidak sekencang di tengah laut. “Waktu itu ada gelombang tinggi yang sering disebut Yak Buntut oleh warga kami. Jukung terbalik dihantam gelombang. Warga kami selamat, jukung rusak,” ujarnya. * ode
Dua orang nelayan, Ahmad Saeburahman, 41, dan Ardianto, 26, terpental dari jukungnya saat akan menepi di Pantai Pekutatan, Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin (8/5). Mereka terjatuh akibat jukungnya terbalik dihantam gelombang pasang. Keduanya selamat tanpa luka.
Kecelakaan mengerikan di Pantai Pekutatan ini terjadi sekitar pukul 07.30 Wita. Saat pulang melaut dan mendekat bibir pantai, mereka bersiap-siap turun dari jukung. Tiba-tiba datang gelombang setinggi 2 meter menghantam jukung yang dibawa kedua nelayan ini. Jukung itu pun terbalik dan mereka terpental jatuh ke pantai. Sejumlah nelayan yang melihat kejadian itu langsung menolong korban.
Kedua nelayan dan jukungnya berhasil ditarik ke pantai. “Kedua nelayan dalam keadaan selamat tanpa luka. Sementara jukung mengalami kerusakan yakni pecah pada lambung,” ungkap Kapolsek Pekutatan, Kompol I Ketut Sugiharta Yoga, Selasa (9/5). Alat tangkap ikan milik dua nelayan naas itu juga rusak. Kerugian material mencapai sekitar Rp 5 juta. Ia mengimbau nelayan lebih berhati-hati melaut karena cuaca buruk. “Kalau melaut, bawa pelampung untuk jaga-jaga,” pesannya.
Terpisah, Kelian Banjar Pasar, I Made Subadra saat dikonfirmasi mengatakan, kecelakaan yang menimpa dua warganya saat pulang melaut dan akan turun dari jukungnya. Menurutnya, angina di pantai tidak sekencang di tengah laut. “Waktu itu ada gelombang tinggi yang sering disebut Yak Buntut oleh warga kami. Jukung terbalik dihantam gelombang. Warga kami selamat, jukung rusak,” ujarnya. * ode
Komentar