Akses Jalan Ditutup, Pemotor Tinggalkan Kendaraan untuk Berteduh
MANGUPURA, NusaBali.com – Antisipasi mencegah krodit lalu lintas dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), termasuk work from home, belum cukup mencegah kemacetan panjang sebagai dampak dilangsungkannya KTT G20 di Nusa Dua, Bali.
Di hari kedua, atau hari terakhir KTT, Rabu (16/11/2022) saing, kemacetan terjadi di kawasan menuju arah Patung Dewa Ruci, Jalan Bypass Ngurah Rai, Kuta, Badung, Bali. Maklum, konsentrasi agenda KTT G20 dilakukan dengan mengunjungi Tahura Mangrove Ngurah Rai yag berada di perbatasan antara Kabupaten badung dan Kota Denpasar.
Dilihat dari pantauan NusaBali.com, sejak pukul 11.00 Wita jalanan di kawasan tersebut lumpuh total selama kurang lebih satu jam membuat sejumlah kendaraan, roda dua dan roda empat tak bisa bergerak.
Salah satu pengendara yang sedang melakukan perjalanan ke arah Simpang Siur Dewa Ruci, Aris Kurnain, 42, mengatakan jika dirinya terkena macet di Jalan Bypass Ngurah Rai tepatnya sebelum masuk underpass.
“Semua akses ditutup. Hari ini mau ke kantor di daerah Simpang Siur Dewa Ruci, tadinya mau mutar lewat tol ternyata ditutup juga. Satu jam ditutup dari jam 11.00 Wita,” ujar Aris Kurnain.
Aris Kurnain juga mengatakan perbedaan tingkah laku pengendara saat mengalami kemacatean di daerah Jalan Bypass Ngurah Rai tepat sebelum perempatan McD Jimbaran pada Selasa (15/11/2022) malam.
Dijelaskannya, perbedaan tersebut terjadi akibat kemacetan yang terjadi siang hari dan membuat sejumlah pengendara kurang tertib karena matahari yang cukup terik. Tak ayal, sejumlah pengendara memilih untuk meninggalkan kendaraannya di tengah jalan guna berteduh di pinggir jalan.
“Pengendara hari ini kurang tertib karena udara panas sekali. Kalau semalam lebih tertib karena saya kena macet juga selama dua jam. Tadi sempat ada orang yang uring-uringan juga dan setengah marah karena merasa terganggu pekerjaannya. Tetapi menurut saya demi kepentingan yang lebih besar seharusnya kita juga harus mengerti,” jelasnya.
Pria yang saat ini tinggal di kawasan Nuansa Selatan, Jimbaran, mengaku jika ia tidak masalah dengan penutupan arus lalu lintas yang terjadi saat ini. Namun dirinya berpesan jika event seperti ini hadir kembali, nantinya pihak yang berkewajiban agar lebih memikirkan jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan yang merugikan masyarakat umum.
“Event ini sudah disiapkan jauh-jauh hari bahkan jam penutupan pun sudah dishare ke umum, risiko terkena penutupan jalan. Masalahnya daerah Badung Selatan jalan alternatifnya kurang karena hanya ada dua akses yakni Jalan Bypass Ngurah Rai dan Jalan Tol Bali Mandara yang saat ini kedua akses tersebut dipakai. Jadi kasihan orang-orang yang tidak tahu informasi ini,” saran Aris Kurnain.
Senada hal tersebut, salah satu pengendara lain yang akan menuju arah Kerobokan, Kuta Utara, Dedi Nurfadila A, 31, mengatakan jika dirinya hendak keluar rumah karena akan melakukan urusan pekerjaan di daerah Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
“Sedang ada urusan pekerjaan di daerah Jimbaran. Saya terkena kemacetan hampir 30 menit,” ujar pria yang tinggal di kawasan Jalan Merta Agung Kerobokan, Kuta Selatan.
Ia pun mengaku jika pengendara lain terlihat tertib hanya di awal saja dan semua pengendara kompak mematikan kendaraannya.
“Rasanya kesal, capek, dan kepanasan. Bahkan banyak yag meninggalkan kendaraannya untuk mencari tempat yang tidak panas,” papar Dedi Nurfadila.
Dedi Nurfadila pun berharap terselenggaranya event apapun itu, pihak yang berkewajiban semestinya menyediakan jalur alternatif lain.
“Mungkin bisa lebih prepare untuk dibuatkan jalan alternatif dan tahu estimasi penutupan jalan berapa lama,” tandasnya.
Para netizen di lapak instagram @infobadung pun memberikan semangat melalui komentarnya pada unggahan reel tentang penutupan jalan sementara.
@wayansugita99: Tetap bersabar saudaraku untuk menyukseskan KTT G20, besok aja lagi sehari
@masadhisar: Demi kebaikan perekonomian di Bali
@bagindapengamatsepakbola: Tetap sabar ini event besar KTT G-20
@darmiasih_amy: Sabaarrr….nikmasi aja semua jni dg bersyukur…
Komentar