Disperindag Denpasar Gelar Lomba Desain Kemasan Produk IKM/UKM
DENPASAR, NusaBali
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar bekerjasama dengan Universitas Negeri Hindu Indonesia (UNHI) menyelenggarakan Lomba Kreativitas Desain Kemasan untuk IKM/UKM, Rabu (16/11), di Gedung Rektorat Kampus UNHI Denpasar.
Lomba dimenangkan oleh Bianca Marchia untuk kategori mahasiswa dan I Made Adi Prabawa untuk kategori umum. Lomba bertema ‘Kemasan sebagai Media Branding dan Penyempurna Produk’, ini bertujuan memperkuat daya tarik produk-produk IKM/UKM dengan menggali bibit-bibit desainer kemasan yang handal, baik untuk memasarkan produknya sendiri, maupun menjual keahliannya sebagai jasa branding dan packaging produk IKM/UKM.
Lomba produk kemasan ini diikuti oleh 73 peserta, terdiri dari kalangan mahasiswa sebanyak 58 orang, dan umum sebanyak 15 orang. Acara ini dibuka oleh Asisten I Setda Kota Denpasar I Made Toya. Hadir juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara, Wakil Ketua Dekranasda Ny Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Denpasar Ny Ida Ayu Widnyani Wiradana.
Made Toya mewakili Walikota menyampaikan pentingnya branding dalam sebuah produk yang akan dipasarkan. Hal ini menyangkut pesan yang ingin disampaikan dalam benak konsumen, dan teknik mendeferensiasi produk secara tersirat melalui desain, sehingga memiliki positioning dan dikenal oleh target market.
Kadis Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan lomba ini sengaja menyasar kalangan generasi muda, karena selain memiliki daya kreativitas yang tinggi, anak muda saat ini banyak yang tertarik terjun ke dunia wirausaha, yang tentu akan membawa dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat yang mandiri di Kota Denpasar.
Ny Antari Jaya Negara mengapresiasi dan mendukung langkah-langkah untuk penguatan ekonomi masyarakat di Kota Denpasar. “Guna mendukung ekonomi kreatif sesuai dengan visi Kota Denpasar yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju, kegiatan seperti ini diharapkan menjadi stimulus bagi desainer-desainer produk untuk terafiliasi dengan UPTD Layanan Desain Denpasar (LDD) yang telah dibentuk sejak 2018 untuk membantu mengembangkan produknya. Hal ini karena baru 3,8 persen dari 5.308 industri menengah yang ada di Kota Denpasar yang terdaftar di LDD,” ujar Ny Antari Jaya Negara dalam keterangan tertulis. Dikatakannya, ke depan perlu didorong para UKM/IKM untuk memanfaatkan Layanan Desain Denpasar ini. *bin
1
Komentar