Satu Pelamar Terpental Dalam Seleksi Calon Pejabat Eselon IIb Pemkab Badung
Pelamar yang gagal seleksi administrasi membidik posisi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Pelamar bersangkutan didiskualifikasi karena tidak mengumpulkan karya tulis.
MANGUPURA, NusaBali
Panitia Seleksi (Pansel) pengisian tujuh kursi eselon IIb di lingkungan Pemkab Badung mengumumkan hasil administrasi atas 47 pelamar, Selasa (9/5). Satu pelamar terpental lantaran tak mengumpulkan hasil karya tulis untuk posisi yang dilamar yakni Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Pejabat yang gugur tersebut adalalah I Gusti Nyoman Esenhawer yang kini menjabat Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Badung.
Ini artinya hanya ada 46 pejabat setingkat eselon III yang berhak lolos ke tahap selanjutnya, yakni tes wawancara. Termasuk Ni Wayan Kristiani, istri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, yang melamar untuk posisi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Kristiani kini menjabat Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Badung.
Termasuk lima camat yang ikut dalam seleksi ini juga secara otomatis lolos. Lima camat yang ikut seleksi yakni Camat Abiansemal Putu Thomas Ngurah Yuniarta yang melamar posisi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Begitu juga dengan Camat Mengwi IGN Gde Jaya Saputra yang membidik posisi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, kemudian Camat Kuta Utara Anak Agung Putu Yuyun Hanura Eni yang membidik posisi Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, Camat Kuta I Gede Rai Wijaya juga ikut bertarung pada posisi Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, sementara Camat Kuta Selatan Wayan Wirya juga membidik Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan.
Ketua Pansel I Wayan Adi Arnawa yang juga Sekda Badung, mengatakan, memperhatikan hasil administrasi yang telah masuk ke tim pansel, tak semua lolos. “Berdasarkan hasil seleksi administrasi yang dilakukan, satu orang tidak lulus seleksi, 46 lainnya lulus,” katanya, di sela-sela memasang pengumuman hasil seleksi administrasi di Puspem Badung, Selasa (9/5).
Setelah pengumuman dilakukan, proses selanjutnya yakni wawancara. “Selanjutnya pansel akan melakukan penilaian. Hasilnya nanti akan dilaporkan ke bapak bupati,” imbuh Adi Arnawa.
Pejabat asal Pecatu, Kuta Selatan, itu tak memungkiri setelah tujuh posisi pimpinan perangkat daerah terisi, akan kembali dilakukan pengisian jabatan yang lowong setelah ditinggal naik kelas oleh pejabat yang bersangkutan. “Gerbong ini pasti akan bergerak dan otomatis akan bergerak sampai eselon V,” ujarnya. “Semoga secepatnya bisa terisi,” tambah mantan Kadis Pendapatan Daerah Badung, ini.
Anggota Pansel I Gede Wijaya, menambahkan, gugurnya salah seorang pejabat lantaran tidak memenuhi persyaratan, yakni karya tulis. “Kami sudah informasikan kepada yang bersangkutan (I Gusti Nyoman Esenhawer) untuk mengumpulkan karya tulis. Yang bersangkutan sudah menyatakan siap, tapi sampai akhir tidak dilengkapi. Mungkin karena kesibukan, jadi syaratnya tidak terpenuhi,” tutur Wijaya yang juga kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemkab Badung.
Menurut Wijaya, setelah hasil seleksi administrasi diumumkan, selanjutnya 46 pejabat yang lolos akan mengikuti tes wawancara. “Tes wawancara akan dilakukan pada 11-12 Mei di ruang rapat Sekda Badung,” tandasnya.
Sesuai pengumuman No 14/PANSEL-JPT/2017, tahapan wawancara akan dibagi dalam dua gelombang. Pada gelombang pertama pada 11 Mei 2017, pesertanya mulai dari nomor urut 1 – 23. Kemudian pada gelombang kedua, 12 Mei 2017, pesertanya dari urutan 24 – 46. Waktu pelaksanaan dimulai pukul 08.00 Wita. * asa
Panitia Seleksi (Pansel) pengisian tujuh kursi eselon IIb di lingkungan Pemkab Badung mengumumkan hasil administrasi atas 47 pelamar, Selasa (9/5). Satu pelamar terpental lantaran tak mengumpulkan hasil karya tulis untuk posisi yang dilamar yakni Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Pejabat yang gugur tersebut adalalah I Gusti Nyoman Esenhawer yang kini menjabat Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Badung.
Ini artinya hanya ada 46 pejabat setingkat eselon III yang berhak lolos ke tahap selanjutnya, yakni tes wawancara. Termasuk Ni Wayan Kristiani, istri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, yang melamar untuk posisi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Kristiani kini menjabat Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Badung.
Termasuk lima camat yang ikut dalam seleksi ini juga secara otomatis lolos. Lima camat yang ikut seleksi yakni Camat Abiansemal Putu Thomas Ngurah Yuniarta yang melamar posisi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Begitu juga dengan Camat Mengwi IGN Gde Jaya Saputra yang membidik posisi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, kemudian Camat Kuta Utara Anak Agung Putu Yuyun Hanura Eni yang membidik posisi Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, Camat Kuta I Gede Rai Wijaya juga ikut bertarung pada posisi Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, sementara Camat Kuta Selatan Wayan Wirya juga membidik Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan.
Ketua Pansel I Wayan Adi Arnawa yang juga Sekda Badung, mengatakan, memperhatikan hasil administrasi yang telah masuk ke tim pansel, tak semua lolos. “Berdasarkan hasil seleksi administrasi yang dilakukan, satu orang tidak lulus seleksi, 46 lainnya lulus,” katanya, di sela-sela memasang pengumuman hasil seleksi administrasi di Puspem Badung, Selasa (9/5).
Setelah pengumuman dilakukan, proses selanjutnya yakni wawancara. “Selanjutnya pansel akan melakukan penilaian. Hasilnya nanti akan dilaporkan ke bapak bupati,” imbuh Adi Arnawa.
Pejabat asal Pecatu, Kuta Selatan, itu tak memungkiri setelah tujuh posisi pimpinan perangkat daerah terisi, akan kembali dilakukan pengisian jabatan yang lowong setelah ditinggal naik kelas oleh pejabat yang bersangkutan. “Gerbong ini pasti akan bergerak dan otomatis akan bergerak sampai eselon V,” ujarnya. “Semoga secepatnya bisa terisi,” tambah mantan Kadis Pendapatan Daerah Badung, ini.
Anggota Pansel I Gede Wijaya, menambahkan, gugurnya salah seorang pejabat lantaran tidak memenuhi persyaratan, yakni karya tulis. “Kami sudah informasikan kepada yang bersangkutan (I Gusti Nyoman Esenhawer) untuk mengumpulkan karya tulis. Yang bersangkutan sudah menyatakan siap, tapi sampai akhir tidak dilengkapi. Mungkin karena kesibukan, jadi syaratnya tidak terpenuhi,” tutur Wijaya yang juga kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemkab Badung.
Menurut Wijaya, setelah hasil seleksi administrasi diumumkan, selanjutnya 46 pejabat yang lolos akan mengikuti tes wawancara. “Tes wawancara akan dilakukan pada 11-12 Mei di ruang rapat Sekda Badung,” tandasnya.
Sesuai pengumuman No 14/PANSEL-JPT/2017, tahapan wawancara akan dibagi dalam dua gelombang. Pada gelombang pertama pada 11 Mei 2017, pesertanya mulai dari nomor urut 1 – 23. Kemudian pada gelombang kedua, 12 Mei 2017, pesertanya dari urutan 24 – 46. Waktu pelaksanaan dimulai pukul 08.00 Wita. * asa
1
Komentar