Bali Jadi Tuan Rumah Global Tourism Forum
Menparekraf Harap Bangun Kembali Sektor Terdampak Pandemi di Bali
MANGUPURA, NusaBali - Menteri Pariwisata (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka kegiatan Global Tourism Forum - Annual Meeting (GTF-AM) di Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Kamis (17/11) siang.
Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Indonesia Tourism Forum yang berkolaborasi dengan World Tourism Forum itu menghadirkan puluhan investor untuk membangun kembali pariwisata Pulau Dewata dan Indonesia pada umumnya pasca pandemi Covid-19.
Menteri Pariwisata (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengharapkan, dengan adanya kegiatan GTF-AM 2022 yang berpusat di Bali ini mampu memberi solusi nyata atas tantangan yang dihadapi industri pariwisata dan perjalanannya di skala global. Menurut Sandi, forum ini lebih penting dari sebelumnya karena kali ini dunia pariwisata telah memasuki fase pemulihan yang memiliki tantangan tersendiri. "Saya berharap dapat memikirkan dan membentuk kembali pembicaraan tentang masalah perjalanan dan pariwisata di forum terkemuka ini, serta membangun kembali sektor pariwisata dengan lebih baik melalui tindakan strategis," jelas Sandi dalam sambutannya.
Dia pun mengajak adanya penguatan kemitraan publik-swasta untuk mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, serta melatih dan membangun kapasitas manusia untuk pariwisata yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan baik itu di Bali maupun Indonesia pada umumnya. Apalagi, dalam kegiatan GTF-AM 2022 ini mengangkat tema Time for Travel and Tourism: from Words to Actions yang notabene sejalan dengan semangat pemerintah dalam pemulihan pariwisata pasca pandemi. "Dengan kegiatan ini, diharapkan bangun kembali sektor pariwisata yang terdampak karena pandemi. Inilah saatnya bangkit lagi setelah wabah global Covid-19 melanda," harapannya
Di lokasi yang sama, Chairman ITF Sapta Nirwandar berharap kegiatan ini berdampak positif terhadap pengembangan pariwisata dunia, salah satunya terkait pengembangan lokasi wisata baru. Sebagai tuan rumah, Sapta berharap dampak itu benar-benar bisa dirasakan oleh Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya. "Forum dua hari di Bali ini lebih dari sekadar berbicara tentang strategi dan rekomendasi di bidang pariwisata. Kami benar-benar akan berjalan dan menjalankannya," tegasnya.
Sapta melanjutkan kalau optimis ini dikarenakan dalam event tersebut, ITF akan mengadakan Temu Bisnis, B2B (business to business) dan B2G (business to government), serta Investment Forum yang dihadiri oleh lebih dari 20 investor yang akan membangun industri kembali lebih kuat. Apalagi, GTF-AM merupakan platform kolaborasi internasional yang berfokus untuk mengatasi tantangan industri pariwisata. "Pelaksanaan GTF bertujuan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di industri pariwisata, menyusun strategi guna mempersiapkan serta memastikan pertumbuhan industri pariwisata terus berjalan," pungkasnya.dar
1
Komentar