Atlet Porprov Resah, Bonus Medali Terancam Dipangkas
SINGARAJA, NusaBali
Kabar pemangkasan hibah KONI tahun 2023 oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buleleng dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Buleleng, mulai santer dibicarakan.
Pengurus cabang olahraga dan atlet mulai resah jika wacana pemangkasan hibah akan berdampak pada bonus peraihan medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XV tahun 2022 ini.
TAPD dan Banggar DPRD Buleleng sebelumnya membahas APBD 2023 dan menyepakati untuk memotong hibah ke instansi vertikal. Salah satunya hibah KONI Buleleng, dari Rp 17,9 miliar yang diusulkan disepakati pemotongan Rp 7,9 miliar sehingga hanya menyisakan Rp 10 miliar.
Kasak-kusuk pemangkasan hibah KONI Buleleng ini pun ramai dibahas di tengah pertandingan dan kejuaraan Porprov Bali. Bagaimana tidak, bonus atas raihan medali salah satu motivasi bagi atlet untuk berjuang maksimal. Keresahan itu pun disampaikan dengan celetukan-celetukan candaan.
"Beh, tidak bisa beli iPhone terbaru sekarang, " celetuk salah satu atlet saat menikmati makan siang mereka bersama rekan satu timnya.
Atlet yang meminta namanya dirahasiakan ini pun mengaku kecewa jika bonus atlet akan dipangkas. Meskipun mereka meyakinkan mengikuti pertandingan dan perlombaan untuk mengharumkan daerah kelahirannya. "Bukan berarti kalau bonus dipotong kami tidak berjuang. Kami tetap berupaya mengharumkan nama daerah. Ya paling tidak samalah dengan Porpov sebelumnya, " ungkap atlet yang langganan memperoleh medali emas ini.
Di sisi lain di tengah isu pemangkasan usulan hibah KONI Buleleng dan masih menunggu kapastian ketok palu APBD 2023, kabupaten lain di Bali sudah mendapatkan kepastian bonus atletnya. Beberapa kabupaten diantaranya Badung, Gianyar, Tabanan, dan Jembrana. kabupaten Badung telah menganggarkan bonus atlet sebesar Rp 23 miliar, Denpasar sebesar Rp 19 miliar, Gianyar sebesar Rp 15,3 miliar, Tabanan sebesar Rp 6 miliar, dan Jembrana sebesar Rp 5,5 miliar.
Sementara itu Ketua Umum KONI Buleleng Ketut Wiratmaja saat dikonfirmasi mengatakan wacana pemangkasan hibah KONI sudah didengar atlet dan pelatih sejak Jumat (18/11). Tetap dia menginginkan atlet dan pelatih Buleleng tetap fokus bertanding dan berjuang merebut medali. "Tentu berpengaruh, bonus salah satu motivasi mereka merebut medali. Kami saat ini fokus membesarkan mental dan semangat juang atlet. Kami minta mereka tetap fokus bertanding dan meraih prestasi terbaik," ucap Wiratmaja.
Dia pun mengatakan soal anggaran hibah yang diusulkan di tahun anggaran 2023 sudah sesuai dengan kebutuhan dan target kerja. Selain untuk anggaran bonus atlet, juga untuk anggaran rutin operasional, lomba gerak jalan dan anggaran pembinaan di masing-masing Pengkab Cabang Olahraga. *k23
Komentar