Tutup Tahun, Desa Wisata Fokus Garap Wisdom
DENPASAR, NusaBali
Menjelang tutup tahun 2022, desa wisata fokus pada upaya pembenahan, baik potensi dan SDM, untuk lebih banyak menggaet pengunjung atau pasar domestik.
Hal tersebut mengacu kajian akademis, di mana kecenderungan wisatawan ke depan adalah mengunjungi alam terbuka dan desa wisata. Trend lainnya adalah kebanyakan dari generasi milenial.
“Karena wisatawan cenderung ke desa wisata itulah kami di desa wisata harus lebih siap lagi,” ujar Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Kabupaten Badung (Forkom Dewi Badung) Putu Suada, Jumat (18/11).
Persiapan tersebut menyangkut penataan potensi dan SDM, untuk membuat paket-paket wisata di desa wisata. Sederhananya, paket wisata dimaksud adalah pengaturan sedemikian rupa antara potensi alam, kuliner, dan kearifan lokal lainnya, menjadi paket wisata. “Pariwisata berbasis masyarakat dan kearifan lokal,” ucap Suada.
Dikatakannya, penggarapan lebih intens desa wisata juga karena kondisi global, krisis politik dan ekonomi, yang diperkirakan berdampak pada kemungkinan tidak maksimalnya kedatangan wisman. Sehingga potensi wisatawan domestik yang mesti digarap lebih apik. “Memanfaatkan dan memaksimalkan potensi yang ada,” kata Suada yang juga Ketua Pokdarwis/Pengelola Desa Wisata Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung.
Potensi itulah yang akan digarap di 17 desa wisata yang ada di Kabupaten Badung. Dijelaskan Suada, fokus pada pangsa pasar domestik tersebut menyusul hasil focus group discussion (FGD) yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Badung pada Jumat (22/7) dan Selasa (16/8). Kata dia, FGD membahas strategi pengembangan pemasaran pariwisata pangsa pasar domestik pasca pandemi Covid-19 tahun 2022. *k17
Komentar