Kawasan TPA Bengkala Bakal Diaspal Plastik
1 Kilometer Perlu 1.500 Ton Sampah Plastik
SINGARAJA, NusaBali
Jalan menuju TPA di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, bakal dilakukan pengaspalan menggunakan campuran sampah plastik Inovasi ini diharapkan bisa menekan biaya serta membuat aspal menjadi lebih tahan lama.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra mengatakan, pengerjaan jalan dengan dicampur plastik ini merupakan inovasi baru. “Dengan campuran plastik, aspal akan menjadi kuat, sehingga umur jalan lebih lama,” ujarnya.
Kemudian anggaran bisa dialihkan untuk perbaikan jalan lain. "Biasanya jalan lima tahun harus direhab kembali. Tapi ketika dicampur dengan plastik, bisa tahan 10 tahun. Jadi lumayan anggaran perbaikan bisa untuk jalan yang lain," ujar Putu Adipha, Minggu (21/11).
Adiptha menyebutkan, pengerjaan jalan sepanjang dua kilometer itu akan memasuki proses tender pada bulan Januari. Pengerjaan diperkirakan mulai dilakukan pada Maret 2023. Nantinya dalam pembuatannya, untuk satu kilometer jalan menghabiskan campuran hingga 1.500 ton plastik.
Adapun untuk proses pengaspalan jalan, pemanasan akan dilakukan dua kali. Pertama, aspal akan dicampur biji plastik yang sudah dicacah dan dibersihkan. Setelah dicampur, akan kembali dipanaskan dan dicampur aspal cair. Setelah semuanya tercampur lanjut diaspal menggunakan alat berat.
"Program ini kami upayakan di lahan strategis dulu.TPA Bengkala paling tepat karena di sana jalanya rusak berat dan sering dilewat kendaraan berat. Aspal campuran plastik lebih kuat. Karena rongganya lebih tertutup. Nantinya, dalam pengerjaan jalan tersebut juga akan melibatkan pekerja lokal," ucap Adiptha.
Untuk mengumpulkan ribuan kilogram sampah plastik ini, pihaknya akan bekerjasama dengan TPS3R hingga bank sampah yang ada di Buleleng. Selain itu, masyarakat juga bisa menjual sampah langsung ke Dinas PUTR, sehingga memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat. "Masyarakat yang memilah sampah plastiknya di rumah bisa jual ke Dinas PUTR jiga bisa. Kami beli itu untuk campuran," imbuh dia. *mz
Komentar