Bale Peselang Pura Dalem Agung Getakan Terbakar

Di dalam Bale Peselang ada 2 buah jempana, 1 buah tambur, 2 buah gong pejenengan, 1 kempur, 4 tongkok palinggih-palinggih betara mas, dan alat-alat uparengga. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 500 juta.

Informasi di lapangan, kebakaran diketahui sekitar pukul 18.20 Wita. Saat itu, krama setempat Dewa Gede Feri Indrayana, 29, melihat asap pekat mengepul dari arah pura. Menyadari ada kebakaran di Pura Dalem Agung, saksi langsung berlari ke balai banjar dan membunyikan kulkul bulus. Mendengar kulkul bulus krama bergegas ke Pura Dalem Agung. “Saat kami tiba di pura, kobaran api sudah besar membakar Bale Paselang,” ujar Dewa Indrayana. Krama menghubungi petugas kepolisian dan pemadam kebakaran. Krama terpaksa mendobrak pintu Gedong Penyimpanan linggih Ida Sesuhunan Ratu Gede, 3 Ratu Mas, dan 1 Ratu Celuluk karena bersebelahan dengan Bale Peselang.

Ida Sesuhunan untuk sementara distanakan di panggung Jaba Tengah Pura Dalem Agung. “Gedong Penyimpenan saat itu dalam keadaan tergembok sehingga pintunya harus didobrak,” ujar pecalang Wayan Sudiantara. Tak berselang lama, 3 unit mobil Damkar tiba di lokasi kebakaran. Petugas Damkar dibantu warga berusaha memadamkan api. Petugas juga berupaya agar api tidak merembet ke bangunan palinggih lainnya. Kapolsek Banjarangkan AKP I Wayan Sujana menduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Di bangunan Bale Peselang terpasang ampliflier untuk memutar Puja Tri Sandya. “Petugas masih menyelidiki untuk memastikan penyebab kebakaran,” ujar AKP Sujana.

Dalam Bale Peselang tersimpan 2 buah jempana, 1 buah tambur, 2 buah gong pejenengan, 1 kempur, 4 tongkok palinggih-palinggih betara mas, dan alat-alat uparengga yang ikut terbakar. “Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 500 juta,” ujar AKP Sujana. Pura Dalem Agung diempon sekitar 300 KK dari Desa Adat Getakan. Rencananya Ida Sesuhunan akan tedun di catuspata untuk nangluk merana pada Tilem Kalima, Buda Pon Tolu, Rabu (23/12). Pasca kebakaran, prajuru dan krama akan menggelar paruman (rapat). *wan