DPRD Tetap Prioritaskan Bonus Atlet
Ketua DPRD Minta Masyarakat dan KONI Tak Resah
SINGARAJA, NusaBali
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna minta kepada masyarakat Buleleng, para atlet, Pembina olahraga, dan jajaran KONI Buleleng, tidak resah.
Dia menginginkan tidak ada kesalahpahaman terhadap rencana pemangkasan usulan hibah KONI Buleleng. Politisi asal Desa/Kecamatan Tejakula Buleleng ini mengatakan koreksi atas usulan hibah KONI Buleleng bukan mutlak keinginan DPRD Buleleng. Koreksi berupa pemotongan jumlah dari yang diusulkan itu, didasari atas evaluasi dan verifikasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Koreksi dilakukan bersama atas dasar evaluasi dan verifikasi TAPD sendiri. Bukan mutlak dari DPRD Buleleng. Sehingga dari Rp 17,9 miliar yang diusulkan terkoreksi menjadi Rp 10 miliar. Ini supaya dipahami masyarakat dan KONI. Biar tidak ada salah persepsi,” ungkap Supriatna, Selasa (22/11) kemarin.
Dengan koreksi itu, lanjut dia, usulan hibah KONI menjadi Rp 10 miliar, sesuai dengan penjelasan TAPD Buleleng. Jumlah itu juga sudah termasuk bonus atlet berprestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV tahun 2022. Supriatna yakin bahwa dana Rp 8,6 miliar yang dialokasikan untuk bonus atlet, sudah dianggarkan lebih dari target medali yang dipasang. Jika ada selisih dana alokasi bonus atlet, maka dapat dilimpahkan untuk pembinaan setiap cabor dan operasional rutin KONI Buleleng.
“Kami tekankan untuk bonus atlet tetap akan diberikan. Dana Rp 8,6 miliar itu sudah dianggarkan melebihi target, sehingga Pj Bupati kemarin berstatemen akan menambah bonus atlet. Jumlah anggaran bonus nanti kan disesuaikan dengan perolehan medali. Kalau kurang, bisa dialihkan ke alokasi lain, kalau melebihi dari jumlah yang dipasang bisa ditambah,” imbuh dia.
Menurutnya koreksi usulan hibah KONI Buleleng dilakukan karena salah satu pos anggaran yakni Lomba Gerak Jalan serangkaian peringatan HUT RI akan digeser. Anggaran sekitar Rp 1,2 miliar ini tahun depan tidak lagi dikelola KONI Buleleng. Maka, kata Supriatna, anggaran yang terkoreksi oleh TAPD, Rp 10 miliar itu, sudah sangat cukup untuk anggaran pembinaan dan operasional KONI.*k23
1
Komentar