Kapal Pesiar MV Viking Orion Sandar di Pelabuhan Benoa
Polsek Benoa Atensi Kriminalitas Terhadap Wisatawan
DENPASAR, NusaBali
Bali kembali kedatangan wisatawan lewat jalur laut melalui Kapal Pesiar MV Viking Orion.
Kapal ukuran raksasa yang datang dari Darwin, Australia ini membawa 353 orang penumpang. Kapal yang membawa serta anak buah kapal (ABK) sebanyak 452 orang itu sandar di Pelabuhan Timur Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (21/11) pukul 13.00 Wita.
Kapal berukuran panjang 228,4 meter itu sandar di Pelabuhan Benoa untuk melaksanakan kegiatan wisata selama dua hari (21 dan 22 November), pergantian kru, dan suplai makanan. Setelah dua hari berada di Bali, Rabu (23/11) hari ini kapal berbedera Norwegia itu menuju Pulau Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur untuk melanjutkan tour wisata.
Informasi yang diperoleh di lapangan, kapal yang dinahkodai, Marko Snajdar itu membawa turis dari berbagai negara, yakni Kanada, Inggris, Australia, Kolombia, Thailand, Italia, Kuwait, Swedia, Turki, Norwegia, Jerman, Irlandia, Meksiko, Spanyol, Prancis, Lithuania, dan Netherland. Sementara untuk kru kapal juga berasal dari berbagai negara, termasuk 105 orang warga negara Indonesia.
Selama dua hari di Bali, ratusan wisatawan yang ikut tour bersama kapal tersebut mengunjungi sejumlah objek wisata andalan Bali, seperti Pura Taman Ayun, Bedugul dan Pura Tanah Lot. Sebelum ratusan wisatawan itu menyebar ke sejumlah objek wisata di Bali, terlebih dahulu mereka dilakukan pemeriksaan dokumen oleh pihak terkait. Pemeriksaan dokumen ini juga dilakukan terhadap semua kru kapal. Tak hanya orang, barang bawaan mereka juga diperiksa ketat petugas. Khusus untuk kru kapal, sebanyak 452 turun di Pelabuhan Benoa dan 595 orang naik ke kapal untuk berlayar selanjutnya.
Selama berada di Bali, ratusan orang wisatawan tersebut dipandu oleh agen kapal, PT Bahari Eka Nusantara. Kedatangan kapal yang membawa ratusan wisatawan asing itu mendapat pengamanan dari aparat Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa. Dalam hal ini polisi mengantisipasi segala macam bentuk kejahatan, utamanya pencopetan. Hal ini jadi antisipasi karena pelabuhan yang terbuka dan bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan.
Kapolsek Kawan Pelabuhan Benoa, Kompol I Nyoman Wiranata memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengamanan dan lakukan pemetaan terhadap segala potensi kejahatan. Kapolsek mengaku seiring meningkatnya kunjungan wisawatan ke Bali, utamanya melalui Pelabuhan Benoa, potensi terjadinya kriminalitas juga mengikuti.
"Semoga dengan makin meningkatnya kunjungan wistawan ke Bali baik domestik maupun mancanegara dapat menambah devisa negara dan makin mensejaterakan masarakyat Bali khususnya. Salah satu caranya adalah jaga kondusifitas keamanan. Orang akan datang bila keamanan terhadap dirinya tidak terancam," tutur Kompol Wiranata dikonfirmasi, Selasa (22/11). Melihat perkembangan situasi saat ini, Kompol Nyoman Wiranata memperkirakan ke depan Bali akan semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara untuk melaksanakan liburan. Analisa itu berdasarkan situasi kondusifitas keamanan Bali saat ini cukup baik. Dirinya sangat berharap dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan.
"Polisi atau aparat keamanan tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Kami Polsek Kawasan Pelabugan Benoa akan lebih ekstra untuk memberikan layanan pengamanan. Salah satu yang jadi antisipasi di Kawasan Pelabuhan Benoa ini adalah pencopetan," tandasnya. *pol
Komentar