Jelang HUT Ke-77 PGRI, 2 Guru Meninggal
AMLAPURA, NusaBali
Jelang Hari Guru dan HUT ke-77 PGRI yang puncaknya, Jumat (25/11), dua guru di Karang asem, meninggal.
Dua guru dimaksud, guru TK Negeri Pembina Karangasem I Wayan Triadi Kusuma dan guru SMPN 6 Amlapura I Made Karsa.
"Kami telah menyalurkan tali kasih kepada dua guru yang telah meninggal itu," jelas Bendahara PGRI Karangasem I Dewa Gede Adanyana di Amlapura, Selasa (22/11).
Guru TK Negeri Pembina I Wayan Triadi Kusuma asal Banjar Kalanganyar, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, meninggal di RSUD Karangasem, Senin (21/11), karena sakit komplikasi.
Guru TK sejak tahun 2008, menurut Kasek TK Negeri Pembina Karangasem I Dewa Ayu Anom Pratiwi, selama ini belum bisa naik pangkat, karena belum bisa melakukan penyesuaian ijazah S-1.
"Almarhum itu statusnya guru TK Negeri Pembina Karangasem tetapi diperbantukan di TK Widya Santhi, Desa Seraya Barat," jelas I Dewa Ayu Anom Pratiwi.
Sebelumnya guru TK Negeri Pembina Karangasem Ni Wayan Parmiti asal Banjar Rendang Kelod, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, meninggal Selasa (14 Oktober 2014) karena terserang penyakit lever.
Perbekel Seraya Barat I Wayan Patra Suarsa membenarkan guur TK itu meninggal. Almarhum meninggal selain sakit jantung dan terinfeksi Covid-19. "Rencananya upacara makingsan di pertiwi, Wraspati Wage Tolu," jelas I Wayan Patra Suarsa.
Almarhum meninggalkan seorang istri Ni Wayan Kasiani, dan 2 anak. Sedangkan guru SMPN 6 Amlapura I Made Karsa meninggal, di RS BaliMed, Selasa (22/11) pagi.
Menurut Kasek SMPN 6 Amlapura I Ketut Suartika, guru mata pelajaran IPS itu meninggal karena sakit komplikasi. "Sudah lama menderita sakit komplikasi," jelas I Ketut Suartika.
Sebelumnya, guru SMPN 6 Amlapura I Ketut Merta, 50, dari Lingkungan Galiran Kaler, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem meninggal terseret arus di Sungai Tibu Dalem, Banjar Ijo Gading, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, Senin (23 Januari 2017). *k16
1
Komentar