Koster-Giri Prasta Kompak dalam Acara Road to Hakordia di Puspem Badung
MANGUPURA, NusaBali.com - Momen langka Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta satu panggung akhirnya terjadi lagi di acara Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Puspem Badung, Kamis (24/11/2022).
Koster dan Giri Prasta tampak kompak hadir dalam waktu yang bersamaan di lokasi acara, Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, untuk menyambut kedatangan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Nurul Ghufron.
Dalam kesempatan tersebut, Giri Prasta tampil dengan busana adat Bali khasnya yakni berbaju safari hitam dengan destar, kamen, serta kampuh yang senada. Koster pun tampil seperti biasa dengan pakaian adat dan berkemeja putih, lengkap dengan destar dan kampuh bernuansa hitam dengan motif songket berwarna.
Turut hadir di tengah-tengah mereka berdua untuk menunggu Pimpinan KPK RI, Inspektur Provinsi Bali I Wayan Sugiada.
Sugiada terlihat sesekali melontarkan sepatah, dua patah kata yang direspons dengan senyuman kedua tokoh sentral di PDI Perjuangan Provinsi Bali dan Kabupaten Badung tersebut.
Foto: Giri Prasta (tengah) dan Koster (kanan) sedang menunggu rombongan pimpinan KPK RI. -NGURAH RATNADI
Setelah Nurul Ghufron tiba sekitar pukul 09.00 Wita, rombongan langsung memasuki ruang VVIP di sisi kanan lobi gedung budaya yang dibangun pada era Giri Prasta tersebut.
Begitu acara dimulai dengan kegiatan seremonial, pada saat memberikan sambutan sebagai tuan rumah dan tempat penyelenggaraan acara, Koster dan Giri Prasta sama-sama memamerkan prestasi kepemimpinan mereka masing-masing.
Sambutan kedua tokoh Bali ini disampaikan di hadapan jajaran perangkat daerah dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi se-Direktorat Korsup (Koordinasi dan Supervisi) Wilayah V KPK RI.
Wilayah ini terdiri dari tujuh provinsi yakni Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
“Selamat datang di Provinsi Bali, khususnya di Kabupaten Badung,” ujar Giri Prasta mengawali sambutannya.
Dalam sambutan berdurasi 8 menit tersebut, Bupati Badung asal Pelaga, Kecamatan Petang ini membeberkan inklusivitas pemerintahannya, terutama dalam hal keagamaan.
Giri Prasta menjelaskan bahwa Puspem Badung merupakan tempat bagi siapa saja. Pada beberapa hari besar selain Hindu, seperti pelaksanaan Salat Id dan perayaan Natal dengan massa besar, pernah diadakan di Puspem Badung.
“Dalam hal keagamaan ini, kami melihat sila kelima, sehingga semua insan, semua dapat sama rasa,” ujar Giri Prasta disambut tepuk tangan hadirin.
Selain itu, ia juga memamerkan pencapaian LHKPN pejabat publik di Badung yang mendapat predikat eksekutif terbaik pada tahun 2018, 2019, dan tahun 2021.
Kemudian, Kabupaten Badung dikatakan pula berhasil menjadi salah satu kabupaten terbaik dalam pencapaian skor monitoring center for prevention (MCP) bidang korupsi yakni 96,97 persen per 20 November 2022. Tidak lupa, baru-baru ini Desa Kutuh ditetapkan sebagai percontohan desa anti korupsi di Indonesia.
Sementara Koster menekankan keberhasilan pembangunan Bali dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru.
Kata Gubernur Bali asal Buleleng ini, Pemprov Bali berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sebanyak 9 kali berturut-turut.
“Kami bertekad meningkatkan kualitas WTP ini sehingga tidak menjadi hal administratif saja melainkan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara substantif,” tegas Koster.
Pencapaian Pemprov Bali lainnya yang dibeberkan Koster adalah soal skor MCP tertinggi di Indonesia.
Pada tahun 2020, Bali memperoleh skor MCP setinggi 98,5 persen. Angka ini naik di tahun 2021 menjadi 98,8 persen. Selain itu, untuk realisasi SPBE Provinsi Bali juga memeroleh indeks tertinggi di Indonesia yakni 3,68.
Foto: Konferensi pers Road to Hakordia di MPP Kabupaten Badung. -NGURAH RATNADI
Sementara itu, dikatakan Pimpinan KPK RI Nurul Ghufron, pemilihan Bali sebagai tuan rumah Road to Hakordia tahun 2022 di wilayah V ini memang tidak terlepas dari prestasinya terhadap pencegahan perilaku korupsi.
Ia memuji pencapaian Provinsi Bali dan tiga kabupaten/kota di Bali yang secara MCP sangat baik yakni Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Kabupaten Gianyar.
Setelah saling pamer prestasi dan program kepemimpinan mereka masing-masing, Giri Prasta mengajak rombongan Road to Hakordia beserta Koster di dalamnya untuk berkunjung ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Badung.
MPP dengan lebih dari 100 layanan ini memberikan tur singkat yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPST) Kabupaten Badung sekaligus Koordinator MPP, I Made Agus Aryawan.
Setelah pelaksaan tur, Koster tanpa ragu memuji kualitas MPP yang digodok pada pemerintahan Giri Prasta tersebut. Ia bahkan menyebut bahwa MPP Kabupaten Badung ini merupakan yang terbaik di Bali dan mungkin salah satu yang terbaik di Indonesia.
Koster juga mendorong agar menjadikan MPP Kabupaten Badung ini sebagai percontohan.
“Tepuk tangan untuk Pak Bupati Badung,” seru Koster ketika memberikan sepatah kata pembukaan dalam jumpa pers Road to Hakordia usai mengikuti tur di MPP. *rat
Komentar