8 Formasi PPPK Nakes Tak Ada Pelamar
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 579 orang tenaga kesehatan (nakes) terdaftar sebagai peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Jumlah pelamar hingga batas waktu pendaftaran Rabu (23/11), telah melebihi jumlah formasi yang dibuka sebanyak 403. Tetapi delapan formasi diantaranya masih kosong karena tidak ada pelamar.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng I Gede Wisnawa, Jumat (25/11) kemarin mengatakan, formasi yang kosong, mulai dari dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, fisioterapis hingga sanitarian. Kekosongan formasi itu disebut Wisnawa terjadi karena tidak ada pelamar.
Seperti formasi 4 dokter umum, yakni 1 formasi di Puskesmas Busungbiu I dan 3 formasi di Puskesmas Gerokgak II. Selain juga 1 formasi dokter gigi di Puskesmas Tejakula II, 1 formasi Sanitarian di Puskesmas Buleleng I. Sedangkan dua formasi yang dibuka di RSUD Giri Emas yakni dokter spesialis obstetri dan ginekologi serta fisioterapis juga dinyatakan kosong.
“Memang kendalanya setiap membuka formasi nakes khususnya dokter spesialis memang ada saja yang kosong. Kami sudah ada koordinasi khusus dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Buleleng untuk tetap menginformasikan agar formasi yang dibuka dapat terisi semuanya,” ungkap Wisnawa.
Menurut mantan Sekwan DPRD Buleleng, dalam proses pendaftaran PPPK nakes, harus yang sudah masuk dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) di Kementerian Kesehatan. Setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi mereka juga harus mengikuti Computer Assisted Test (CAT).
“Nanti akan ada proses verifikasi administrasi disertai dengan berita acara. Yang dinyatakan terverifikasi akan mengikuti CAT pada 6-20 Desember mendatang, termasuk tes wawancara dan tes kompetensi,” imbuh Wisnawa.
Sementara itu ratusan formasi PPPK Nakes itu terdiri dari bidan, perawat, dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, psikolog klinis, nutrisionis, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, fisioterapis, laboran, sanitarian, hingga terapis gigi dan mulut. Formasi tersebut dibuka untuk memenuhi kebutuhan nakes di puskesmas-puskesmas dan RSUD di Buleleng.*k23
Komentar