Belasan Guru dan Tenaga Pendidik Terima Penghargaan Saraswati Award di Hari Guru
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 17 orang tenaga kependidikan mendapatkan penghargaan Saraswati Award dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng.
Penghargaan sebagai apresiasi kepada kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan diberikan bertepatan saat Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-77, Jumat (25/11) di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja.
Belasan penerima penghargaan itu 6 orang diantaranya adalah Kepala Sekolah, 10 orang guru, 1 tenaga pendidik. Selain itu juga ada 6 sekolah yang mendapatkan penghargaan yang sama. Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika, menjelaskan Saraswati Award merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah kepada Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang inovatif, produktif dan kompetitif.
“Penghargaan ini sudah diinisiasi sejak tahun lalu. Tujuannya meningkatkan kualitas pelayanan dan memacu inovasi insan Pendidikan yang terencana dan berkesinambungan,” ucap Astika.
Menurutnya sumber daya manusia atau stakeholder sekolah yang unggul dapat dilihat secara kasat mata pada tiga indikator, yaitu inovatif, produktif dan kompetitif. Sedangkan kinerja stakeholders sekolah yang memenuhi tiga indikator tersebut akan berimplikasi pada empat performa penting satuan Pendidikan. Yakni mutu lulusan, mutu pembelajaran, prestasi GTK, dan manajemen sekolah.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana meminta kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan di Buleleng harus bisa memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat, dalam proses pembelajaran. Dia pun mendorong seluruh guru di Buleleng untuk lebih kreatif dalam mewujudkan pelajar Pancasila dan merdeka belajar.
“Guru harus bisa sebagai agen perubahan yang bisa membaca sebuah perubahan lingkungan dalam konteks pelayanan yang efektif agar tidak monoton,” kata Lihadnyana.
Dia juga mendorong guru dan tenaga kependidikan terus mengupdate ilmu untuk mengikuti perkembangan digitalisasi saat ini. Seluruh guru di Buleleng diharapkannya dapat menguasai digitalisasi yang diterapkan dalam proses belajar mengajar.
“Konsep digitalisasi ini sudah banyak diterapkan di luar negeri, ini yang patut kita adopsi untuk kemajuan pendidikan kita. Sehingga anak didik lebih mudah dalam menerima materi di sekolah, dan tentunya orang tua juga bisa terbantu dengan dimudahkannya akses untuk memantau anaknya dalam proses pembelajaran,” ungkap Lihadnyana. *k23
1
Komentar