The Nusa Dua Dilengkapi Destinasi Wisata Medis
Akomodasi yang ditambah ini digadang-gadang sebagai salah satu destinasi wisata Medical and Fertility Wellness bertaraf internasional.
MANGUPURA, NusaBali
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan The Nusa Dua, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, menambah satu tenant/akomodasi di dalam kawasan tersebut. Untuk mewujudkan konsep one stop destination, ITDC bekerja sama dengan PT Morula Indonesia (Morula IVF Indonesia) memperkenalkan wisata medis dengan spesifikasi layanan pusat kesuburan dan kesehatan.
Akomodasi yang ditambah ini digadang-gadang sebagai salah satu destinasi wisata Medical and Fertility Wellness bertaraf internasional. Direktur Pengembangan Bisnis ITDC Ema Widiastuti, mengatakan kehadiran fasilitas medis sebagai salah satu tenant terbaru yang beroperasi pada 2022 merupakan diversifikasi The Nusa Dua sebagai sebuah one stop destination. Harapannya, kata dia, dengan penambahan tenant tersebut, kawasan The Nusa Dua tidak hanya akan dikenal sebagai kawasan yang menyediakan akomodasi berbintang dan fasilitas MICE kelas dunia, tetapi juga menyediakan ragam fasilitas kesehatan yang dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat.
“Kehadiran fasilitas ini akan berdampak positif terhadap tingkat kunjungan dan tingkat hunian kawasan, serta memberi manfaat bagi ekosistem pariwisata yang dibangun melalui The Nusa Dua sebagai sebuah kawasan pariwisata terintegrasi,” kata Ema, Jumat (25/11).
Sementara, President Director PT Morula Indonesia Dr dr Ivan R Sini mengatakan memperkenalkan ‘Bunda Morula Nusa Dua’ sebagai salah satu destinasi wisata Medical and Fertility Wellness bertaraf internasional. Kolaborasi bersama ITDC merupakan sebuah bentuk dukungan terhadap program Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, dengan fokus utama dalam revitalisasi destinasi wisata medis dan kebugaran serta pemulihan perekonomian Bali.
“Indonesia menjadi pemegang Presidensi G20 pada pekan lalu, menjadi salah satu momentum untuk semakin memperkenalkan potensi wisata kesehatan Indonesia di mata dunia. Dengan menghadirkan ‘Bunda Morula Nusa Dua’ sebagai destinasi wisata Medical and Fertility Wellness dengan layanan Advance Fertility Treatment dan Family Lifestyle Treatment,” jelasnya.
Dia mengatakan pemilihan Bali sebagai lokasi didirikannya fasilitas tersebut lantaran Bali merupakan destinasi wisata dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan pulau ini dikenal dengan adat istiadat yang sangat kental dan unik, serta keindahan alam yang sangat indah. Dengan demikian kehadirannya di The Nusa Dua untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Bali, serta wisatawan domestik maupun mancanegara mendapatkan fasilitas fertilitas dan kesehatan kebugaran di tengah menikmati perjalanan wisata di Pulau Dewata.
“Sejalan dengan tujuan utama sebagai fasilitas penunjang wisata medis, dapat dikatakan bahwa wellness tourism merupakan perjalanan wisata yang dilakukan dengan tujuan healing, refreshing, kebugaran, baik fisik maupun psikis. Sedangkan medical tourism adalah perjalanan dengan tujuan medis, misalnya untuk medical check up, pengobatan, terapi, hingga tindakan operasi di rumah sakit tertentu yang dipadukan dengan wisata ke destinasi terdekat,” jelasnya. *dar
Akomodasi yang ditambah ini digadang-gadang sebagai salah satu destinasi wisata Medical and Fertility Wellness bertaraf internasional. Direktur Pengembangan Bisnis ITDC Ema Widiastuti, mengatakan kehadiran fasilitas medis sebagai salah satu tenant terbaru yang beroperasi pada 2022 merupakan diversifikasi The Nusa Dua sebagai sebuah one stop destination. Harapannya, kata dia, dengan penambahan tenant tersebut, kawasan The Nusa Dua tidak hanya akan dikenal sebagai kawasan yang menyediakan akomodasi berbintang dan fasilitas MICE kelas dunia, tetapi juga menyediakan ragam fasilitas kesehatan yang dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat.
“Kehadiran fasilitas ini akan berdampak positif terhadap tingkat kunjungan dan tingkat hunian kawasan, serta memberi manfaat bagi ekosistem pariwisata yang dibangun melalui The Nusa Dua sebagai sebuah kawasan pariwisata terintegrasi,” kata Ema, Jumat (25/11).
Sementara, President Director PT Morula Indonesia Dr dr Ivan R Sini mengatakan memperkenalkan ‘Bunda Morula Nusa Dua’ sebagai salah satu destinasi wisata Medical and Fertility Wellness bertaraf internasional. Kolaborasi bersama ITDC merupakan sebuah bentuk dukungan terhadap program Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, dengan fokus utama dalam revitalisasi destinasi wisata medis dan kebugaran serta pemulihan perekonomian Bali.
“Indonesia menjadi pemegang Presidensi G20 pada pekan lalu, menjadi salah satu momentum untuk semakin memperkenalkan potensi wisata kesehatan Indonesia di mata dunia. Dengan menghadirkan ‘Bunda Morula Nusa Dua’ sebagai destinasi wisata Medical and Fertility Wellness dengan layanan Advance Fertility Treatment dan Family Lifestyle Treatment,” jelasnya.
Dia mengatakan pemilihan Bali sebagai lokasi didirikannya fasilitas tersebut lantaran Bali merupakan destinasi wisata dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan pulau ini dikenal dengan adat istiadat yang sangat kental dan unik, serta keindahan alam yang sangat indah. Dengan demikian kehadirannya di The Nusa Dua untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Bali, serta wisatawan domestik maupun mancanegara mendapatkan fasilitas fertilitas dan kesehatan kebugaran di tengah menikmati perjalanan wisata di Pulau Dewata.
“Sejalan dengan tujuan utama sebagai fasilitas penunjang wisata medis, dapat dikatakan bahwa wellness tourism merupakan perjalanan wisata yang dilakukan dengan tujuan healing, refreshing, kebugaran, baik fisik maupun psikis. Sedangkan medical tourism adalah perjalanan dengan tujuan medis, misalnya untuk medical check up, pengobatan, terapi, hingga tindakan operasi di rumah sakit tertentu yang dipadukan dengan wisata ke destinasi terdekat,” jelasnya. *dar
1
Komentar