Ular 2,5 M Bikin Geger Pengunjung RS Dharma Yadnya
Pengunjung RS Dharma Yadnya di Jalan WR Supratman Denpasar Timur, Jumat (12/5) pagi, mendadak geger oleh penemuan ular piton berukuran cukup besar.
DENPASAR, NusaBali
Ular dengan panjang mencapai 2,5 meter ini ditemukan di rumput halaman depan RS Dharma Yadnya. Ketika ditemukan, ular ini dalam posisi melingkar. Informasi di lapangan, seorang pengunjung RS Dharma Yadnya yang pertama kali melihat keberadaan ular dalam posisi melingkar tersebut. Kebetulan, saat itu ada polisi yang berjaga di depan RS Dharma Yadnya. Polisi ini pula yang memanggil pawang ular untuk menangkap reptil yang menakutkan bagi manusia tersebut.
Tidak berselang lama, pawang ular yang dipanggil tiba di lokasi TKP. Sang pawang dengan sigap berhasil menagkap ular sepanjang 2,5 meter ini. Setelah berhasil ditanghkap, ular tersebut dibawa sang pawang. Banyak orang sempat mengabadikan foto ular berwarna agak kekuni-ngan tersebut.
Direktur RS Dharma Yadnya, dr I Gusti Ngurah Anom, membenarkan tentang penemuan ular piton sepanjang 2,5 meter tersebut. Menurut dr IGN Anom, heboh temuan ular tersebut terjadi Jumat pagi sekitar pukul 07.15 Wita. “Tadi pagi memang ditemukan ular di halaman depan, di sekitar rumput. Saat ditemukan, ular dalam posisi melingkar,” jelas dr IGN Anom saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat sore.
“Polisi yang jaga di depan kemudian memanggil pawang ular untuk menangkapnya. Syukurlah, ular berhasil ditangkap, lalu dimasukkan ke dalam kantong kampil. Ular itu sepenuhnya diserahkan kepada pawang. Saya kurang tahu dibawa ke mana?” lanjut dr Anom.
Menurut dr Anom, kasus penemuan ular ini baru pertama kalinya terjadi di RS Dharma Yadnya. Adanya ular besar melintas di areal RS Dharma Yadnya, kata dia, kemungkinan karena di depan rumah sakit (pinggir jalan) ada got. Kemudian, ular tersebut secara tidak sengaja naik ke arah rumput di halaman depan RS Dharma Yadnya.
“Mungkin saja ular itu datang dari got di depan, yang dipnggir jalan itu. Lalu, ular tersebut naik dan melingkar di antara rumput. Sebelumnya, memang belum pernah ada kejadian seperti ini,” tandas dr Anom.
Kendati kejadian ini baru pertama kali, namun dr Anom memastikan peristiwa serupa tidak akan mengganggu, apalagi sampai masuk ke ruang pelayanan medis RS Dharma Yadnya. Sebab, area pelayanan telah ditata dengan rapi dan terang.
Kalau toh terjadi lagu kasus ular muncul, petugas juga disiagakan untuk memantau keamanan RS Dharma Yadnya. “Kami juga ada CCTV untuk memantau keamanan di RS Dharma Yadnya,” tegas dr Anom. * in
Tidak berselang lama, pawang ular yang dipanggil tiba di lokasi TKP. Sang pawang dengan sigap berhasil menagkap ular sepanjang 2,5 meter ini. Setelah berhasil ditanghkap, ular tersebut dibawa sang pawang. Banyak orang sempat mengabadikan foto ular berwarna agak kekuni-ngan tersebut.
Direktur RS Dharma Yadnya, dr I Gusti Ngurah Anom, membenarkan tentang penemuan ular piton sepanjang 2,5 meter tersebut. Menurut dr IGN Anom, heboh temuan ular tersebut terjadi Jumat pagi sekitar pukul 07.15 Wita. “Tadi pagi memang ditemukan ular di halaman depan, di sekitar rumput. Saat ditemukan, ular dalam posisi melingkar,” jelas dr IGN Anom saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat sore.
“Polisi yang jaga di depan kemudian memanggil pawang ular untuk menangkapnya. Syukurlah, ular berhasil ditangkap, lalu dimasukkan ke dalam kantong kampil. Ular itu sepenuhnya diserahkan kepada pawang. Saya kurang tahu dibawa ke mana?” lanjut dr Anom.
Menurut dr Anom, kasus penemuan ular ini baru pertama kalinya terjadi di RS Dharma Yadnya. Adanya ular besar melintas di areal RS Dharma Yadnya, kata dia, kemungkinan karena di depan rumah sakit (pinggir jalan) ada got. Kemudian, ular tersebut secara tidak sengaja naik ke arah rumput di halaman depan RS Dharma Yadnya.
“Mungkin saja ular itu datang dari got di depan, yang dipnggir jalan itu. Lalu, ular tersebut naik dan melingkar di antara rumput. Sebelumnya, memang belum pernah ada kejadian seperti ini,” tandas dr Anom.
Kendati kejadian ini baru pertama kali, namun dr Anom memastikan peristiwa serupa tidak akan mengganggu, apalagi sampai masuk ke ruang pelayanan medis RS Dharma Yadnya. Sebab, area pelayanan telah ditata dengan rapi dan terang.
Kalau toh terjadi lagu kasus ular muncul, petugas juga disiagakan untuk memantau keamanan RS Dharma Yadnya. “Kami juga ada CCTV untuk memantau keamanan di RS Dharma Yadnya,” tegas dr Anom. * in
Komentar