Anti Korupsi Sejak Usia Dini, Cok Ace : Tidak Nyontek saat Ulangan di Sekolah Sebagai Contohnya
DENPASAR,NusaBali
Wakil Gubernur Bali Prof Dr Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengkampanyekan anti korupsi kepada anak-anak sekolah di sela-sela Senam Anti Korupsi yang merupakan rangkaian kegiatan Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) Wilayah V KPK RI, di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Sabtu (26/11).
Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Bali, Cok Ace mengatakan anti korupsi harus ditanamkan sejak usia dini.
Cok Ace menyampaikan budaya anti korupsi perlu ditanamkan sejak dini dengan melakukan hal-hal yang kecil. "Anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah, budayakan anti korupsi dengan cara menghindari tindakan tidak terpuji seperti menyontek saat ulangan atau bolos sekolah,” ujar Cok Ace dalam rilis Pemprov Bali.
Pria yang juga Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali ini mengapresiasi kegiatan senam sebagai bagian terintegrasi dengan upaya pencegahan korupsi. Sebab, KPK RI punya tagline "Lihat, Lawan dan Laporkan" dalam upaya memerangi korupsi. "Bagaimana mau melawan kalau kita lemah, karena itu kita harus kuat baik secara mental maupun fisik,” ujar Cok Ace sembari menyampaikan bahwa kekuatan fisik bisa dibangun melalui kegiatan olahraga.
Pesan anti korupsi juga disampaikan Direktur Korsupgah Wilayah V KPK RI Budi Waluyo. Selain itu juga dilakukan penandatanganan komitmen anti korupsi. Cok Ace dan Sekda Dewa Indra kemudian membaur dengan peserta lainnya melakukan senam anti korupsi yang dilanjutkan dengan senam ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.
Senam kali ini dipimpin langsung oleh pencipta senam yang keduanya berstatus ASN. Agung Wirasutha adalah pencipta Senam Integritas yang juga Penyuluh Antikorupsi (Paksi) asal Bali. Sedangkan Senam ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ dipimpin langsung penciptanya Ngurah Sinar yang merupakan ASN Pemprov Bali. *nat
Komentar