Badung Akan Bangun Shortcut Sepanjang 400,33 Meter
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung berencana akan menata kawasan Simpang Canggu, Tibubeneng, Dalung di Kecamatan Kuta Utara dengan membuat shortcut atau jalan pintas sepanjang 400,33 meter dengan lebar jalan 10 meter.
Rencana ini untuk mengurai kemacetan parah yang kerap terjadi pada jalur Canggu-Tanah Lot, akibat padatnya kendaraan. Kajian penataan kawasan disebut-sebut bahkan sudah rampung. Tinggal menunggu pelaksanaan eksekusi yang direncanakan pada 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung IB Surya Suamba, membenarkan rencana penataan tersebut. Dia menjelaskan rencana penataan kawasan Simpang Canggu, Tibubeneng, Dalung, berangkat dari upaya mengurai kemacetan parah yang kerap terjadi pada jalur Canggu-Tanah Lot. Selain merupakan jalur alternatif dari Denpasar menuju Tabanan, jalan ini juga termasuk jalur pariwisata.
Dilihat dari statusnya, kata Surya Suamba, jalan dari Simpang Kerobokan menuju Canggu, Munggu hingga Tanah Lot adalah milik Pemerintah Provinsi Bali. “Status jalan provinsi, jadi untuk kewenangan pemeliharaan maupun peningkatan termasuk drainase dan trotoarnya ada di Pemprov Bali,” kata Surya Suamba, Minggu (27/11).
Namun demikian, lanjut Surya Suamba, Pemkab Badung tidak tinggal diam menyikapi kemacetan di kawasan tersebut. Pada tahun anggaran 2023 akan dimulai penataan jalan mulai dari Simpang Canggu, Tibubeneng, Dalung dengan membuat shortcut sepanjang 400,33 meter dengan lebar jalan 10 meter, sehingga wisatawan yang datang berlibur ke Badung merasa nyaman dan aman.
Terkait anggaran penataan yang dimulai dengan pembebasan lahan, birokrat asal Tabanan ini menegaskan sudah terpasang di APBD induk 2023. Sayangnya, Surya Suamba tak merinci besaran anggaran yang dimaksud. “Pada APBD induk 2023 sudah terpasang anggaran pembebasan lahan. Mudah-mudahan pada perubahan bisa dianggarkan untuk pembangunan jalannya,” katanya.
Untuk diketahui, pada APBD induk 2023 juga telah terpasang anggaran untuk pembangunan drainase dan trotoar di wilayah Pererenan, Canggu, termasuk Berawa. *asa
1
Komentar