Medy Raih Gelar Puteri Ekowisata Indonesia 2022

Setelah melalui proses tahapan yang panjang, perwakilan Bali, Madeleine Dewi Ayers terpilih menjadi Puteri Ekowisata Indonesia 2022.

Madeleine Dewi Ayers yang akrab dipanggil Medy unggul dari Puteri Ekowisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Genoveva Beyondi Meidiva yang berada di posisi runner up I. Khusus kategori Putera, perwakilan Bali, Komang Satria Adiguna berada di posisi runner up II. Sedangkan juara satu diraih Putera Ekowisata Jawa Barat, Thio Ashiddiqie.

Kegembiraan tersebut terpancar di wajah manis Madeleine Dewi Ayers bisa menjadi jawara dalam ajang pageant tingkat nasional tersebut.

“Saya masih tidak percaya saya bisa menang. Saya berterima kasih kepada semua orang yang membantu saya dan yang percaya kepada saya,” ujar Madeleine Dewi Ayers, Minggu (27/11/2022).

Dikatakan Madeleine, alasannya mengikuti ajang ini karena kecintaannya pada sebuah perjalanan. Ia menyebutkan ketika dirinya dan keluarganya bepergian, mereka selalu melakukan perjalanan yang terbaik untuk belajar tentang budaya dan menemukan keindahan alam yang tersembunyi.

“Ini membuat kami jatuh cinta dengan begitu banyak tempat dan saya ingin dapat memberikan pengalaman serupa kepada orang lain,” paparnya bercerita.

Menurut dara kelahiran 20 Agustus 1998 ini, Puteri Ekowisata merupakan seseorang yang memahami konsep ekowisata dan bersedia bekerja untuk mempromosikan, meningkatkan dan mendidik tentang pariwisata. Lebih lanjut, Madeleine mengungkapkan tujuannya mengikuti ajang ini karena kecintaannya kepada ekowisata dan Bali.

Tahap demi tahap pemilihan Puteri Ekowisata ia jalani dengan sempurna. Kesempurnaan tersebut juga didapatkan dari persiapan yang matang dan kerja keras Madeleine. Sejak dirinya dinobatkan menjadi Puteri Ekowisata perwakilan Bali pada Minggu (9/11/2022), Madeleine mulai melatih public speaking, catwalk, dan persiapan advokasi.

“Jadi saya melamar ke begitu banyak agensi model dan pelatih untuk mengajari saya cara berjalan, cara berbicara dengan percaya diri dan mengatur pertemuan dengan kepala Dinas Pariwisata, Kelautan dan Perikanan, Pendidikan dan Kebudayaan Bali. Bersama-sama kami berbicara dan menetapkan rencana tentang promosi apa yang dibutuhkan,” ujarnya.

Dalam perjalanannya menuju Grand Final Puteri Ekowisata 2022, Madeleine juga membuat proyek video cinematic yang menunjukkan dan mempromosikan semua Kabupaten yang ada di Bali salah satunya di Desa Les, Kabupaten Buleleng.

Tidak hanya itu, pada gelaran National Costume Competition, Madeleine mengenakan busana Modifikasi Klasik Bali buatan tangan designer Inggi Kendran. Busana tersebut berbahan beludru dengan payet emas, kamen songket dari Desa Sidemen, Karangasem dan dilengkapi juga dengan selendang kain pepledoan asli dari Tenganan Pegringsingan.

Advokasi yang ia bawa pun bernama ‘Community That Works Together and Grows Together’ yang berarti ‘Komunitas yang Bekerja Bersama dan Tumbuh Bersama’. Ke depan, Madeleine berencana untuk mempromosikan kebutuhan terumbu karang karena terumbu karang menghasilkan 50 persen oksigen bagi manusia dan juga rumah untuk ekosistem air. Namun saat ini dirinya masih berdiskusi dengan pihak yayasan untuk merealisasikan advokasi miliknya.

“Karena tanpa mereka saya tidak akan bisa menjadi seperti sekarang ini. Karena saya ingin membuat Bali dan Indonesia bangga. Saya siap dan saya akan melakukan yang terbaik dengan tanggung jawab baru saya,” ujar dara blasteran Inggris tersebut.

Madeleine yang juga saat ini berstatus sebagai mahasiswi Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Jurusan Hukum, Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) mengaku ini merupakan tantangan terbesar baginya. Namun ia bersyukur pihak kampus sangat mendukung dirinya untuk berkompetisi.

“Komunikasi adalah kuncinya, saya selalu mengabari mereka dengan tugas-tugas yang saya lakukan untuk Putera Puteri Ekowisata Indonesia dan saya mencari bantuan dari rekan-rekan saya untuk proyek dan kelas apa pun yang saya lewatkan,” papar wanita yang juara I Jegeg Bagus Undiknas Tahun 2021.

Atas prestasi membanggakan yang diukir Madeleine, Ibunya, Dewi Tanuwijaya tak henti-hentinya mengungkapkan rasa bahagia dan bangga atas prestasi anak perempuan pertamanya itu.

“Saya sangat bangga dengan prestasi Madeleine dan ikut bahagia bersamanya. Karena saya tahu dia sangat totalitas dengan waktu dan tenaganya untuk mencapai impiannya. Ia telah membuat saya menjadi ibu yang bangga,” ujar Dewi Tanuwijaya.

Dewi Tanuwijaya pun berpesan kepada Madeleine untuk tetap fokus pada impian dan tujuannya, bersikaplah rendah hati dan cerdas dalam prosesnya, serta tidak pernah menyerah untuk mendorong diri selangkah lebih maju agar menjadi orang yang lebih baik setiap saat.

“Jadilah dirimu sendiri, cintai dirimu sendiri dan jadilah yang terbaik yang kamu bisa. Sisanya akan bersinar dengan sendirinya di sekitarmu. Beranilah untuk membuat perubahan baru dan jadilah Dinamit bagi dunia ini!” pungkas Dewi Tanuwijaya. *ris