Pasar Mengwi Terbakar, Puluhan Kios Ludes
Api Ngamuk di Lantai II, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
Api untungnya cepat dikendalikan oleh regu pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Badung yang mengerahkan 12 unit mobil pemadam kebakaran.
MANGUPURA, NusaBali
Pasar Mengwi yang terletak di sebelah barat Pura Taman Ayun Kecamatan Mengwi, Badung kebakaran pada Selasa (29/11) malam sekitar pukul 20.30 Wita. Setidaknya, 12 mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk menaklukkan si jago merah tersebut.
Kebakaran yang terjadi sontak mengagetkan warga sekitar, pasalnya tidak ada warga yang mengetahui titik munculnya api. Sebab, pasar sudah tutup sekitar pukul 20.00 Wita. Namun api tiba-tiba membesar dari lantai dua pasar tersebut.
Made Rai Merta Sujaya selaku pengelola Pasar Mengwi mengungkapkan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh petugas yang sedang tugas jaga di malam hari. "Kata petugas jaga, api muncul dari arah barat laut. Untung pemadaman tadi gak ada kesulitan. Karena akses masuk memang sudah ada. Sehingga pemadam bisa langsung cepat," kata Merta Sujaya.
Dia melanjutkan, di Pasar Mengwi ada sekitar 40 kios yang berdiri. Kata Merta Sujaya, kebanyakan terdiri dari toko busana, kain, tukang jarit, dan sebagainya. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir miliaran rupiah. "Karena kita tanya toko masing-masing, satu toko itu rata-rata dagangannya Rp 100 jutaan," sebutnya.
Setidaknya 12 mobil pemadam kebakaran diturunkan oleh Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kabupaten Badung. Api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih satu jam. Kepala Diskarmat Kabupaten Badung, I Wayan Wirya mengungkapkan, 12 pos damkar yang dikerahkan antara lain 2 dari Pos Mengwi, 2 dari pos Puspem, 2 dari pos Abiansemal, 1 dari pos Petang, 2 dari Mako Induk, 2 dari pos Dalung, dan 1 dari pos Kunti. "Yang terbakar lantai 2. Sedangkan lantai 1 terpantau tidak terbakar berdasarkan laporan dari anggota saya," katanya.
Terkait jumlah kios terbakar pasca kebakaran tersebut, Wirya mengarahkan untuk bertanya ke kepolisian agar datanya lebih akurat. "Fokus kami adalah memadamkan dengan cepat. Karena kita takutkan api menyebar dengan cepat. Makanya banyak kita turunkan armada. Kalau untuk pasca kebakaran, silakan tanya datanya di kepolisian," jelasnya.
Sedangkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Wayan Darma, juga membenarkan terbakarnya Pasar Desa Adat Mengwi. “Berdasarkan informasi dari pengelola Pasar Adat Mengwi, total kios atas lantai dua berjumlah 110, yang terbakar 64,” katanya
“Kios yang terbakar bermacam-macam dagangannya, ada yang jual emas, ada juga jual pakaian,” imbuh Darma sembari menyebut total kerugian sekitar Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar.
Sementara Kapolsek Mengwi, Kompol Nyoman Darsana dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, semalam mengungkapkan kebakaran itu hanya menimpa lantai dua pasar tersebut. Sebanyak 56 kios (64 kios versi BPBD Badung, Red) dari 110 kios di lantai II pasar tersebut terbakar. Segala isi dari puluhan kios yang ditinggal pemiliknya itu hangus. Amukan si jago merah untungnya cepat dikendalikan oleh regu pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Badung yang mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran. Regu pemadam dengan didukung belasan unit mobil pemadam kebakaran itu membutuhkam waktu satu jam lamanya untuk menjinakkan api.
"Yang terbakar hanya di lantai II. Penyebab kebakaran itu belum bisa dipastikan. Diketahui terjadi kebakaran setelah warga sekitar melihat api sudah besar. Kita masih melakukan penyelidikan terkait dugaan penyebab terjadinya peristiwa tersebut," ungkap Kompol Darsana singkat. *ind, pol, asa
Kebakaran yang terjadi sontak mengagetkan warga sekitar, pasalnya tidak ada warga yang mengetahui titik munculnya api. Sebab, pasar sudah tutup sekitar pukul 20.00 Wita. Namun api tiba-tiba membesar dari lantai dua pasar tersebut.
Made Rai Merta Sujaya selaku pengelola Pasar Mengwi mengungkapkan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh petugas yang sedang tugas jaga di malam hari. "Kata petugas jaga, api muncul dari arah barat laut. Untung pemadaman tadi gak ada kesulitan. Karena akses masuk memang sudah ada. Sehingga pemadam bisa langsung cepat," kata Merta Sujaya.
Dia melanjutkan, di Pasar Mengwi ada sekitar 40 kios yang berdiri. Kata Merta Sujaya, kebanyakan terdiri dari toko busana, kain, tukang jarit, dan sebagainya. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir miliaran rupiah. "Karena kita tanya toko masing-masing, satu toko itu rata-rata dagangannya Rp 100 jutaan," sebutnya.
Setidaknya 12 mobil pemadam kebakaran diturunkan oleh Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kabupaten Badung. Api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih satu jam. Kepala Diskarmat Kabupaten Badung, I Wayan Wirya mengungkapkan, 12 pos damkar yang dikerahkan antara lain 2 dari Pos Mengwi, 2 dari pos Puspem, 2 dari pos Abiansemal, 1 dari pos Petang, 2 dari Mako Induk, 2 dari pos Dalung, dan 1 dari pos Kunti. "Yang terbakar lantai 2. Sedangkan lantai 1 terpantau tidak terbakar berdasarkan laporan dari anggota saya," katanya.
Terkait jumlah kios terbakar pasca kebakaran tersebut, Wirya mengarahkan untuk bertanya ke kepolisian agar datanya lebih akurat. "Fokus kami adalah memadamkan dengan cepat. Karena kita takutkan api menyebar dengan cepat. Makanya banyak kita turunkan armada. Kalau untuk pasca kebakaran, silakan tanya datanya di kepolisian," jelasnya.
Sedangkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Wayan Darma, juga membenarkan terbakarnya Pasar Desa Adat Mengwi. “Berdasarkan informasi dari pengelola Pasar Adat Mengwi, total kios atas lantai dua berjumlah 110, yang terbakar 64,” katanya
“Kios yang terbakar bermacam-macam dagangannya, ada yang jual emas, ada juga jual pakaian,” imbuh Darma sembari menyebut total kerugian sekitar Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar.
Sementara Kapolsek Mengwi, Kompol Nyoman Darsana dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, semalam mengungkapkan kebakaran itu hanya menimpa lantai dua pasar tersebut. Sebanyak 56 kios (64 kios versi BPBD Badung, Red) dari 110 kios di lantai II pasar tersebut terbakar. Segala isi dari puluhan kios yang ditinggal pemiliknya itu hangus. Amukan si jago merah untungnya cepat dikendalikan oleh regu pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Badung yang mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran. Regu pemadam dengan didukung belasan unit mobil pemadam kebakaran itu membutuhkam waktu satu jam lamanya untuk menjinakkan api.
"Yang terbakar hanya di lantai II. Penyebab kebakaran itu belum bisa dipastikan. Diketahui terjadi kebakaran setelah warga sekitar melihat api sudah besar. Kita masih melakukan penyelidikan terkait dugaan penyebab terjadinya peristiwa tersebut," ungkap Kompol Darsana singkat. *ind, pol, asa
1
Komentar