Perkuat Organisasi dan Kaderisasi, Pemuda Katolik Gelar KKL di Bali
DENPASAR, NusaBali.com - Sebagai organisasi kader kepemudaan yang bernafaskan ajaran Katolik dan berpegang teguh pada Pancasila, kini Pengurus Pusat Pemuda Katolik (PK) bersiap melaksanakan Kursus Kepemimpinan Lanjutan (KKL) di Bali, pada 2-4 Desember 2022 mendatang.
KKL ini sebagai komitmen dan konsistensi organisasi untuk terus melakukan kaderisasi secara berjenjang, termasuk juga untuk menjawab nilai dasar dan perjuangan Pemuda Katolik, yaitu berbuat untuk gereja (ecclesia) dan negara (patria).
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma menegaskan para kader harus secara nyata berkewajiban melakukan up date dan up grade diri, utamanya dalam aspek kepemimpinan.
"Kini masyarakat sedang berjuang pemulihan ekonomi pasca pandemi, UMKM harus dipaksa bergeliat dan beberapa sektor lainnya termasuk pariwisata. Maka selain membenahi kepemimpinan kader, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendukung dan merumuskan segala upaya pemulihan ekonomi dan UMKM, termasuk sektor pariwisata," jelas Gusma, melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (30/11/2022).
Lebih lanjut menurut pria kelahiran Bondowoso, Jawa Tengah itu mengatakan, melalui semangat 'Reborn and Grow Further' yang telah ditetapkan, akan menjadi spirit bagi para calon pemimpin yang hadir dalam mengikuti KKL tersebut.
"Sehingga akan terlahir energi baru serta terjadi pertumbuhan yang menghasilkan dan berdampak langsung pada masyarakat," tuturnya.
Gusma juga mengatakan sejak dilantik pada awal tahun 2022, Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengembangkan akselerasi organisasi berbasis sumber daya kader atau clustering kader yang terdiri dari berbagai macam profesi, seperti professional, politisi/jabatan public, ASN, pelaku UMKM dan industry kreatif, wiraswasta, akademisi, jurnalis, dan BUMN/BUMD.
“KKL tahun ini dilangsungkan di Bali untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan unit kerja bisnis para kader Pemuda Katolik. Dan Pengurus Pusat Pemuda Katolik akan menjadi animator dan monitoring unit kerja ini sebagai perwujudan visi organisasi reborn and grow further,” jelas mantan Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) periode 2009-2011.
Selain itu pada KKL tahun ini, Pemuda Katolik ingin meningkatkan kembali unit kerja bisnis yang sudah ada maupun belum, agar tercapai ekosistem organisasi yang sehat dan berdaya guna.
Seperti diketahui telah hadir berbagai program yang mendorong jiwa bisnis para kader Pemuda Katolik, melalui Pertashop, Bank Sampah Digital, Petra Natural, serta bisnis UMKM para kader di perwakilan Komisaraiat Daerah (Komda) dan Komisariat Cabang (Komcab) seluruh Indonesia.
“Alasan inilah kenapa di Bali diselenggarakan KKL, karena selain mandat kongres, kami menilai Pulau Dewata menjadi tempat inspirasi yang baik bagi pengembangan aplikasi ekonomi kreatif baik itu BUMN/BUMD maupun UMKM lainnya,” ujar Gusma.
Dalam KKL ini, nantinya akan dihadiri peserta dan kader utusan Pemuda Katolik perwakilan dari seluruh provinsi.
Selain itu kegiatan ini juga direncanakan akan dihadiri Uskup Denpasar Mgr. Silvester San bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua KADIN, perwakilan dari Kemenpora, Kementerian Parekraf, Kementerian Perdagangan serta beberapa tokoh nasional lainnya.
Sementara itu Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Denpasar, Richardus AB Dappa mengatakan siap mendukung dan mensukseskan gelaran tersebut, pihaknya bersama kader di Denpasar akan terus mengawal dan terlibat dalam peran di kepanitiaan lokal.
"Kami terus berkoordinasi dengan Komda Bali, agar KKL ini dapat berjalan lancar, apalagi rekan-rekan kader di Denpasar sangat bersemangat karena kepengurusan kami baru saja dilantik pada awal November kemarin," ujar pria yang akrab disapa Ricky.
Ia pun berharap dengan kehadiran baik itu para senior maupun rekan-rekan Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia ke Bali, dapat membangkitkan kembali pariwisata Pulau Dewata serta membuka jaringan relasi kepada kader-kader di Komcab Denpasar.
"Karena dengan mengusung semangat untuk mengangkat potensi sumber daya kader yang bergerak diberbagai bidang, baik itu industri kreatif, UMKM, wiraswasta dan lainnya, semoga semakin memperkuat organisasi dan potensi diri baik untuk kader di Denpasar khususnya, serta Bali umumnya," pungkas Ricky.*aps
Komentar