Bali Bidik Wisatawan China Menengah ke Atas
DENPASAR,NusaBali
Pasca buka pariwisata Bali setelah Covid-19 mereda, wisman Tiongkok ke Bali masih nihil.
Walau demikian Pemprov dan komponen sudah berancang- ancang agar membidik mendatangkan wisatawan China kelas menengah ke atas. Pasalnya potensi wisatawan China kelas menengah ke atas dinilai besar.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun mengatakan Selasa(29/11). “Ini yang kita garap, karena spend money-nya tingggi.Tidur atau menginap pasti di tempat- tempat yang mahal. Kan spend money dan belanjanya luar biasa sekali, kita bawa ke mana-mana.”
Dikatakan Tjok Bagus Pemayun, selama ini travel patron atau pola perjalanan wisata wisatawan China ke Bali masih menggarap wisatawan low class, dengan lama rata- rata 4 hari 3 malam.
Sedang yang midle atau wisman China menengah ke atas dengan masa tinggal yang tentunya lebih lama belum banyak ke Bali.
“Itu yang kita masih mencari polanya, nanti seperti apa ?” ujar Kadisparda Tjokorda BagusPemayun, Rabu (29/11). Menurut Tjok Bagus Pemayun, wisman China kelas menengah ke atas banyak ‘lari’ ke Jepang.
Disebutkan Tjok Bagus Pemayun, Gubernur Wayan Koster telah berbicara dengan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida BagusAgung Partha Adnyana.
Dikatakan Asita (anggota GIPI) diminta untuk membuat pola, travel patron atau pola perjalanan untuk wisman agar bisa lebih lama lagi tinggal di Bali. Lebih banyak mendatangkan wisman menengah ke atas, terkait peningkatan kualitas pariwisata Bali, sesuai tatanan Bali Era Baru.
Tjok Bagus Pemayaun mengiyakan pasca pandemi Bali memang berusaha untuk mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin.
“Tetapi dalam tatanan era baru ‘kan kita menginginkan tatanan era baru yang berkualitas,” ujarnya. Berkualitas dalam hal ini, dikatakan Tjok Bagus Pemayun, bagaimana wisatawan ikut menjaga alam, budaya dan krama Bali sendiri.
Kapan wisman China akan datang, belum ada informasi . Sebelumnya kata Tjok Bagus Pemayun ada yang sempat bilang, wisman China akan datang pada akhir Desember. Namun dia menyatakan belum yakin. Hal itu mengacu pada rencana sebelumnya, wisman China akan datang pada November (2021) akan datang. Namun ternyata tak jadi datang.
“Namun baru Thaiwan saja (China Airlines ) yang datang,” ujar Tjok Bagus. Pihaknya terus berkomunikasi dengan konsul China di Denpasar. Dari penjelasan pihak konsulat, belum adanya wisman asal China datang ke Bali, memang itu berkaitan dengan kebijakan Pemerintah China sendiri. *K17.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun mengatakan Selasa(29/11). “Ini yang kita garap, karena spend money-nya tingggi.Tidur atau menginap pasti di tempat- tempat yang mahal. Kan spend money dan belanjanya luar biasa sekali, kita bawa ke mana-mana.”
Dikatakan Tjok Bagus Pemayun, selama ini travel patron atau pola perjalanan wisata wisatawan China ke Bali masih menggarap wisatawan low class, dengan lama rata- rata 4 hari 3 malam.
Sedang yang midle atau wisman China menengah ke atas dengan masa tinggal yang tentunya lebih lama belum banyak ke Bali.
“Itu yang kita masih mencari polanya, nanti seperti apa ?” ujar Kadisparda Tjokorda BagusPemayun, Rabu (29/11). Menurut Tjok Bagus Pemayun, wisman China kelas menengah ke atas banyak ‘lari’ ke Jepang.
Disebutkan Tjok Bagus Pemayun, Gubernur Wayan Koster telah berbicara dengan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida BagusAgung Partha Adnyana.
Dikatakan Asita (anggota GIPI) diminta untuk membuat pola, travel patron atau pola perjalanan untuk wisman agar bisa lebih lama lagi tinggal di Bali. Lebih banyak mendatangkan wisman menengah ke atas, terkait peningkatan kualitas pariwisata Bali, sesuai tatanan Bali Era Baru.
Tjok Bagus Pemayaun mengiyakan pasca pandemi Bali memang berusaha untuk mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin.
“Tetapi dalam tatanan era baru ‘kan kita menginginkan tatanan era baru yang berkualitas,” ujarnya. Berkualitas dalam hal ini, dikatakan Tjok Bagus Pemayun, bagaimana wisatawan ikut menjaga alam, budaya dan krama Bali sendiri.
Kapan wisman China akan datang, belum ada informasi . Sebelumnya kata Tjok Bagus Pemayun ada yang sempat bilang, wisman China akan datang pada akhir Desember. Namun dia menyatakan belum yakin. Hal itu mengacu pada rencana sebelumnya, wisman China akan datang pada November (2021) akan datang. Namun ternyata tak jadi datang.
“Namun baru Thaiwan saja (China Airlines ) yang datang,” ujar Tjok Bagus. Pihaknya terus berkomunikasi dengan konsul China di Denpasar. Dari penjelasan pihak konsulat, belum adanya wisman asal China datang ke Bali, memang itu berkaitan dengan kebijakan Pemerintah China sendiri. *K17.
Komentar