Kejuaraan Dunia Esport Diikuti 105 Negara, Bali Cetak Rekor Baru
Selain diikuti banyak negara, ajang tersebut jadi kejuaraan Esports terbesar di outdoor. Hal itu membanggkan dan membuktikan, Indonesia serius mengembangkan Esports agar diminati dan berprestasi Internasional.
NUSA DUA, NusaBali
Kejuaraan Dunia Esport di Bali membuat harum Indonesia. Sebab kompetisi tersebut mencetak sejarah baru sebagai turnamen Esports terbesar yang pernah diadakan, usai diikuti 105 negara.
Demikian diungkapkan Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo di Nusa Dua Bali, Kamis (1/12). Karena itulah, Kejuaraan tersebut langsung masuk Guinness Book World of Record. Selain diikuti banyak negara, ajang tersebut jadi kejuaraan Esports terbesar yang pernah diadakan di outdoor.
Menurut Bambang, hal tersebut menjadi suatu kebanggaan dan juga membuktikan bahwa Indonesia dalam hal ini PB ESI secara serius mengembangkan Esports agar dapat semakin diminati dan berprestasi di kancah Internasional.
Lebih lanjut Bambang mengatakan PB ESI memiliki komitmen mengembangkan ekosistem Esports di berbagai daerah. Sebab itu, PB ESI akan terus melakukan pembinaan sehingga atlet - atlet Esports Indonesia dapat memperoleh prestasi di level Internasional.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Presiden International Esports Federation (IESF), Vald Marinescu mengatakan kompetisi kelas dunia Esports World Championship ke-14 di Bali 2022 telah dipersiapkan dengan baik.
Marinescu juga mengaku, pihaknya mengapresiasi karena kepanitiaan Indonesia sangat baik dalam mempersiapkannya dan membuat para atlet dan delegasi dari berbagai negara nyaman.
Vlad juga menilai kejuaraan dunia Esports kali ini yang diadakan oleh Indonesia pantas dimasukkan dalam Guinness Book World of Record karena menjadi yang terbesar dalam sejarah kejuaraan Esports dengan melibatkan banyak negara dan menjadi yang terbesar dibuat di pantai atau outdoor.
Sementara itu, atlet esport dari berbagai negara sudah tiba di arena pertandingan. Dari pantauan Antara pada Rabu (1/12) malam, delegasi dari berbagai negara itu, di antaranya dari Lebanon, Polandia, dan Yordania, Merek memadati lobi hotel yang juga jadi tempat menginap.
Mereka sebelumnya disambut dengan tari pendet dan kalungan bunga dari para penari. Para relawan kemudian dengan sigap menghampiri delegasi untuk mengurus ID card, kamar hotel, juga memberi welcome drink atau minuman sajian untuk para tamu.
Salah satu atlet asal Polandia Angelika Kozlowsk mengaku sangat senang dapat mengikuti kejuaraan dunia esport, sekaligus untuk pertama kalinya berkunjung ke Bali.
"Dari Polandia 20 jam, tapi saya senang bisa datang ke Bali. Mimpi saya bisa datang ke sini karena Bali terkenal sangat indah," kata Angelika.
"Ini pertama kalinya bertanding di kejuaraan dunia esport karena untuk pertama kalinya nomor putri dipertandingkan," ujar Angelika yang akan mengikuti CS:GO Female itu. *ant
Demikian diungkapkan Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo di Nusa Dua Bali, Kamis (1/12). Karena itulah, Kejuaraan tersebut langsung masuk Guinness Book World of Record. Selain diikuti banyak negara, ajang tersebut jadi kejuaraan Esports terbesar yang pernah diadakan di outdoor.
Menurut Bambang, hal tersebut menjadi suatu kebanggaan dan juga membuktikan bahwa Indonesia dalam hal ini PB ESI secara serius mengembangkan Esports agar dapat semakin diminati dan berprestasi di kancah Internasional.
Lebih lanjut Bambang mengatakan PB ESI memiliki komitmen mengembangkan ekosistem Esports di berbagai daerah. Sebab itu, PB ESI akan terus melakukan pembinaan sehingga atlet - atlet Esports Indonesia dapat memperoleh prestasi di level Internasional.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Presiden International Esports Federation (IESF), Vald Marinescu mengatakan kompetisi kelas dunia Esports World Championship ke-14 di Bali 2022 telah dipersiapkan dengan baik.
Marinescu juga mengaku, pihaknya mengapresiasi karena kepanitiaan Indonesia sangat baik dalam mempersiapkannya dan membuat para atlet dan delegasi dari berbagai negara nyaman.
Vlad juga menilai kejuaraan dunia Esports kali ini yang diadakan oleh Indonesia pantas dimasukkan dalam Guinness Book World of Record karena menjadi yang terbesar dalam sejarah kejuaraan Esports dengan melibatkan banyak negara dan menjadi yang terbesar dibuat di pantai atau outdoor.
Sementara itu, atlet esport dari berbagai negara sudah tiba di arena pertandingan. Dari pantauan Antara pada Rabu (1/12) malam, delegasi dari berbagai negara itu, di antaranya dari Lebanon, Polandia, dan Yordania, Merek memadati lobi hotel yang juga jadi tempat menginap.
Mereka sebelumnya disambut dengan tari pendet dan kalungan bunga dari para penari. Para relawan kemudian dengan sigap menghampiri delegasi untuk mengurus ID card, kamar hotel, juga memberi welcome drink atau minuman sajian untuk para tamu.
Salah satu atlet asal Polandia Angelika Kozlowsk mengaku sangat senang dapat mengikuti kejuaraan dunia esport, sekaligus untuk pertama kalinya berkunjung ke Bali.
"Dari Polandia 20 jam, tapi saya senang bisa datang ke Bali. Mimpi saya bisa datang ke sini karena Bali terkenal sangat indah," kata Angelika.
"Ini pertama kalinya bertanding di kejuaraan dunia esport karena untuk pertama kalinya nomor putri dipertandingkan," ujar Angelika yang akan mengikuti CS:GO Female itu. *ant
Komentar