Gedung Suci Sari Jaya Denpasar Bakal Disulap Jadi Inkubator Bisnis
DENPASAR, NusaBali.com – Gedung pertokoan dan parkir Suci Sari Jaya akan dimanfaatkan sebagai inkubator bisnis calon pengusaha muda Kota Denpasar pada tahun 2023.
Pemanfaatan gedung yang berada di pertemuan Jalan Diponegoro dan Jalan Hasanuddin menjadi fasilitas inkubator bisnis ini diungkapkan oleh Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara ketika menyampaikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Cabang HIPMI Denpasar, Sabtu (3/12/2022) siang.
“Tahun 2023, kami akan membangun inkubator bisnis dengan memanfaatkan Gedung Suci yang terlantar menjadi inkubator bisnis,” kata Jaya Negara.
Meskipun selama ini sudah ada Gedung Dharmanegara Alaya (DNA) Creative Hub, Jaya Negara merencanakan DNA bakal memiliki fungsi khusus sebagai tempat pendidikan atau edukasi bisnis. Namun, untuk memekarkan gagasan yang sudah digodok selama di DNA, inkubator bisnis di Gedung Suci Sari Jaya menjadi tempatnya.
Foto: Kondisi tampak luar Gedung Suci Sari Jaya yang saat ini masih menjadi kantor Perumda Pasar Sewakadarma di lantai III bangunan. -NGURAH RATNADI
Inkubator bisnis ini nantinya akan membantu ide-ide yang dibawa dan dimatangkan oleh wirausahawan muda dari masa pendidikan di DNA kepada akses permodalan. Kata Jaya Negara, pihaknya sudah menggaet Bank BPD Bali sebagai pihak yang akan mendukung akses permodalan.
“Kalau sudah berhasil di DNA sebagai creative hub dan edukasi calon wirausahawan muda, nanti inkubator di Suci ini akan membantu akses permodalan. Untuk jaminannya ada dari Jamkrida,” tutur mantan Wakil Walikota Denpasar ini.
Setelah berhasil melalui dua tahapan tersebut, para wirausahawan yang sudah mendapat akses permodalan dan jaminan ini bakal diuji coba di lapangan sembari dievaluasi dan potensi untuk bertahan dan berkembang.
Pembangunan inkubator bisnis ini tidak terlepas dari ambisi sang Walikota untuk menggeber perekonomian di Kota Denpasar yang pada akhir 2021 sudah membaik dengan kontraksi sedalam -0,91 persen. Angka ini terbilang lebih baik lantaran pada akhir tahun 2020, kontraksi ekonomi Denpasar sedalam lebih dari -9 persen.
Foto: Penampakan luar gedung inkubator bisnis yang dipamerkan Walikota Jaya Negara pada Rakercab BPC HIPMI Denpasar. -IST
Di lain sisi, Jaya Negara juga memiliki keinginan agar rasio pengusaha di ibukota Provinsi Bali ini dapat mencapai minimal 5 persen. Oleh karena itu, Jaya Negara hadir langsung pada Rakercab BPC HIPMI Denpasar untuk menawarkan kolaborasi peningkatan jumlah wirausahawan muda.
“Kalau wirausahawan mudanya mampu bangkit maka otomatis perekonomiannya juga akan bangkit. Di mana DNA dan inkubator bisnis ini akan menjadi fondasinya,” tandas Jaya Negara. *rat
1
Komentar