Satpol PP Pantau Proyek Pedestrian Kintamani
BANGLI, NusaBali - Penataan pedestrian di kawasan wisata Kintamani, Bangli, terus dikebut.
Dalam penataan tersebut, sejumlah lahan milik warga kena penataan hingga dilakukan pembongkaran. Proses pembongkaran didampingi Satpol PP.
Kepala Satpol PP Bangli Dewa Agung Suryadarma mengatakan pendampingan pembongkaran itu untuk memastikan kegiatan pemerintah bisa berjalan dengan lancer. Selanjutnya, proses pembangunan bisa selesai sesuai target. Penataan pedestrian itu bagian dari penataan kawasan wisata Kintamani.
Kata dia, sebelum pembongkaran telah dilakukan penjajakan kepada masyarakat maupun pelaku usaha yang lahannya masuk dalam jalur pedestrian. Sejumlah masyarakat sepakat lahannya digunakan pedestrian itu.
"Memang masih ada yang belum sepakat. Misal, pemilik usaha setuju jika lahan yang diambil untuk pedestrian hanya semester, padahal lebar yang dibutuhkan 1,5 meter," ungkapnya Minggu (4/12).
Ada juga pemilik lahan yang mengaku tidak punya dana untuk menggeser tempat suci (Palinggih dan Tugu Karang) yang terkena imbas penataan pedestrian. “Bagi mereka yang belum sepakat, nanti akan diundang oleh Dinas PUPR Perkim untuk rapat koordinasi dengan libatkan kepala desa setempat dan camat," sebutnya.
Dihubungi terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pedestrian Kawasan Penelokan Kintamani, Dede Agusta Sastra Yana, mengatakan proses penataan pedestrian sudah dimulai sejak tiga minggu lalu. Kegiatan ini menyasar ruas jalan dari pertigaan Culali - pertigaan Penelokan, panjang 4,135 km. Kegiatan ini dengan anggaran Rp 9,5 miliar lebih, harus tuntas per 25 Desember 2022. "Waktu pengerjaan sangat singkat. Maka, pengerjaan dilakukan sampai lembur hingga malam hari," sebutnya. Dia optimis kegiatan bisa tuntas tepat waktu.7esa
Komentar