Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Klungkung Semarakkan Pentas Bintang Pendidikan
Tawarkan Pengetahuan Pengembangan Diri pada Guru
SEMARAPURA, NusaBali.com - Acara Pentas Bintang Pendidikan yang dicetus oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dari jenjang pendidikan tingkat PAUD sampai Tingkat SMA/SMK untuk menampilkan bakat dan kemampuannya guna menambah kemeriahan dari perayaan HUT Ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2022.
Tidak hanya diramaikan oleh pameran dari PAUD hingga SMA/SMK, namun salah satu komunitas yakni Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Klungkung tidak ingin ketinggalan.
Berlokasi di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe Klungkung, stand pameran dari Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Klungkung akan berlangsung sejak Senin (5/12/2022) hingga Rabu (7/12/2022) mendatang.
Ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Klungkung, I Kadek Arta menjelaskan pihaknya diundang khusus oleh Organisasi Profesi PGRI Kabupaten Klungkung dan juga Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung untuk ikut serta memberikan pikiran dan inovasinya kepada guru-guru serta siswa-siswa khususnya yang ada di Kabupaten Klungkung.
Produk-produk yang dipamerkan pun beragam dan lebih banyak soal pengembangan diri pada guru-guru. Serta produk hasil projek anak TK Negeri Gema Shanti berupa kue ladrang (kue tradisional) seharga Rp 3.000 per produk.
“Karena mau tidak mau pendidikan yang berkarakter itu pasti harus ada guru yang berkarakter. Jadi kami di sini lebih banyak memberikan informasi-informasi baru terkait dengan cara-cara pembelajaran, media pembelajaran dan lain sebagainya yang berkaitan dengan tugas pokok guru,” ujar Ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Klungkung, I Kadek Arta, saat ditemui di sela-sela pameran, Senin (5/12/2022) sore.
Selain hanya memberikan informasi terkait pengembangan diri pada guru, I Kadek Arta juga mengajak para guru yang melipir ke standnya untuk saling bertukar pikiran soal memberikan praktik yang baik.
“Kemudian ada pengembangan lain seperti kita mencari akar masalah dimasing-masing sekolah lalu kita coba coaching (Pembinaan, red) dan kita coba cari solusi bersama,” jelasnya.
Walaupun bertajuk stand Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Klungkung, antusias pengunjung yang datang pun tidak hanya dari golongan tenaga pengajar saja. namun juga dikunjungi oleh masyarakat umum dan juga siswa-siswi dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK.
“Khususnya dari sisi guru mereka sangat antusias karena praktik baik yang kami tampilkan di stand ini mendapatkan apresiasi dari guru-guru, mungkin juga sebagai refleksi bagi guru-guru untuk bisa mengembangkan dirinya lebih lagi di dalam menjalankan tugas-tugasnya. Jika dari siswa, karena di sini ada media-media yang bisa dimanipulatif langsung oleh siswa. Jadi mereka bisa mendapatkan semacam pembelajaran baru,” tutur I Kadek Arta.
Salah satu pengunjung, Isprilya Hayu Ningdiah mengungkap jika dirinya berkunjung ke stand tersebut hingga dua kali.
“Saya dua kali mampir ke stand Guru Penggerak karena permainan dalam pembelajaran menyenangkan. Lalu guru-guru yang ada di stand itu asyik diajak ngobrol,” ujar siswi kelas VII SMPN 2 Semarapura.
Isprilya Hayu Ningdiah pun berharap, gelaran ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya untuk menambah pengetahuan serta keterampilan para siswa-siswi di Kabupaten Klungkung dan menambah jejaring sosial pertemanan. *ris
1
Komentar