Drainase Tersumbat Sampah, Limbah Cair Meluber ke Jalan
Jalan Raya Batu Raya, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, atau jalan raya menuju Perumahan Taman Griya, pada Senin (15/5), dialiri limbah cair yang meluber dari drainase yang rusak dan tersumbat sampah.
MANGUPURA, NusaBali
“Kami akui di sana memang limbahnya mengalir ke jalan raya. Itu terjadi karena beberapa faktor, yakni kurangnya kesadaran dari masyarakat akan kebersihan, dan pengaruh drainase yang dangkal dan rusak. Selain itu posisi Perumahan Taman Griya yang berada di daerah perbukitan dan tak didukung oleh drainase yang bagus, membuat semua limbah cairnya meluber ke jalan raya sekitar gapura. Selain masalah drainase, juga pedagang kaki lima (PKL) yang tak tertata dengan baik,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan, Senin kemarin.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, DLHK Badung akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Apakah nanti drainasenya itu direhabilitasi atau direvitalisasi. Tantangan terbesar ke depannya adalah penataan PKL yang terlalu banyak itu.
“Dari sisi kebersihan, kami mengharapkan agar tak ada lagi pembuangan sampah liar. Agar jangan sampai menutup jaringan drainase. Saya sadari hal ini tak dapat dilakukan dengan imbauan saja. Kami akui air yang mengalir itu adalah air limbah. Hal ini terjadi kadang-kadang pengaruh PKL yang membuang air limbahnya ke got, sementara kondisi gotnya rusak. Lama kelamaan kalau air limbah itu tertimbun akan menyebabkan bau sehingga lingkungan kelihatan kumuh,” beber Merthawan.
Langkah kami ke depan, DLHK akan bersinergi dengan PUPR, lingkungan setempat, dan camat untuk berdayakan jasa pengelolaan sampah di sana. Menurutnya kini memang sudah ada jasa pengelola sampah namun belum optimal. ”Kalau perumahan sudah berlangganan jasa pengelola sampah, masalah PKL ini adalah tantangan terbesar kami,” tandas Merthawan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Sang Nyoman Oka Permana saat dikonfirmasi mengatakan Jalan Raya Batu Raya yang rusak itu akan diperbaiki pada tahun ini. Diakuinya kondisi kerusakan itu sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat.
“Mohon masyarakat bersabar. Tahun ini perbaikan itu akan terealisasi. Kini proyek itu masih dalam proses tender,” ucap Oka Permana. * cr64
“Kami akui di sana memang limbahnya mengalir ke jalan raya. Itu terjadi karena beberapa faktor, yakni kurangnya kesadaran dari masyarakat akan kebersihan, dan pengaruh drainase yang dangkal dan rusak. Selain itu posisi Perumahan Taman Griya yang berada di daerah perbukitan dan tak didukung oleh drainase yang bagus, membuat semua limbah cairnya meluber ke jalan raya sekitar gapura. Selain masalah drainase, juga pedagang kaki lima (PKL) yang tak tertata dengan baik,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan, Senin kemarin.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, DLHK Badung akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Apakah nanti drainasenya itu direhabilitasi atau direvitalisasi. Tantangan terbesar ke depannya adalah penataan PKL yang terlalu banyak itu.
“Dari sisi kebersihan, kami mengharapkan agar tak ada lagi pembuangan sampah liar. Agar jangan sampai menutup jaringan drainase. Saya sadari hal ini tak dapat dilakukan dengan imbauan saja. Kami akui air yang mengalir itu adalah air limbah. Hal ini terjadi kadang-kadang pengaruh PKL yang membuang air limbahnya ke got, sementara kondisi gotnya rusak. Lama kelamaan kalau air limbah itu tertimbun akan menyebabkan bau sehingga lingkungan kelihatan kumuh,” beber Merthawan.
Langkah kami ke depan, DLHK akan bersinergi dengan PUPR, lingkungan setempat, dan camat untuk berdayakan jasa pengelolaan sampah di sana. Menurutnya kini memang sudah ada jasa pengelola sampah namun belum optimal. ”Kalau perumahan sudah berlangganan jasa pengelola sampah, masalah PKL ini adalah tantangan terbesar kami,” tandas Merthawan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Sang Nyoman Oka Permana saat dikonfirmasi mengatakan Jalan Raya Batu Raya yang rusak itu akan diperbaiki pada tahun ini. Diakuinya kondisi kerusakan itu sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat.
“Mohon masyarakat bersabar. Tahun ini perbaikan itu akan terealisasi. Kini proyek itu masih dalam proses tender,” ucap Oka Permana. * cr64
Komentar