Mandia Ngaku Tak Berminat Maju Pilkada
Mandia mempersilahkan kader-kader partai di Klungkung untuk maju di Pilkada Klungkung 2018 mendatang.
Tiga Pilkada di Bali Akan Dibahas di Rakernas PDIP
DENPASAR,NusaBali
Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, I Ketut Mandia yang dijagokan maju di Pilkada Klungkung 2018 mendatang mengaku tidak berminat bertarung. Mandia menyebutkan dirinya menyerahkan kesempatan kepada kader-kader PDIP Klungkung yang punya potensi. Hal itu diungkapkan Mandia di Gedung DPRD Bali di sela-sela sidang paripurna DPRD Bali, Senin (15/5) siang.
Politisi asal Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung ini mengatakan selain masih fokus dengan urusan sebagai wakil rakyat di DPRD Bali dirinya 5 tahun ke depan bisa jadi akan jeda dari politik. Potensi jeda itu karena dirinya sibuk dengan urusan kemasyarakatan dan mengurus pendidikan. ”Saya urusan kemasyarakatan dulu, ngayah di desa adat dan juga mengurusi dunia pendidikan,” ujar pria yang juga Bendesa Adat Pakraman Pikat ini.
Mandia mempersilahkan kader-kader partai untuk maju di Pilkada Klungkung 2018 mendatang. “Mereka yang punya potensi silahkan maju. Masih banyak kader yang pantas dan punya kemampuan maju di Pilkada Klungkung. Saya sendiri akan mendukung kader-kader yang maju nanti,” tegas anggota Komisi IV DPRD Bali ini. Apakah termasuk berhenti dari dunia politik? Kalau dunia politik kan memang berjalan seperti air mengalir.
Ngayah di masyarakat itu tidak hanya melalui politik dan menjadi pejabat eksekutif- legislatif. Berbagai macam cara bisa. Tujuannya sama membawa kesejahteraan masyarakat. Bagi saya 5 tahun ke depan konsentrasi mengabdi kepada masyarakat dulu, tidak bertarung di Pilkada Klungkung 2018. Setelah 5 tahun ke depan baru memikirkan Pilkada lagi,” ujar politisi yang juga seorang seniman ini.
Pilkada Klungkung akan bersamaan dengan Pilkada serentak lainnya di Bali Juni 2018 mendatang. Selain Pilkada Klungkung, ada Pilgub Bali 2018 dan Pilkada Gianyar 2018. Mandia sebelumnya disebut-sebut akan maju di Pilkada Klungkung melalui kendaraan PDIP. Selain Mandia ada juga Wakil Sekretaris DPD PDIP Bali Tjokorda Gde Agung yang dijagokan maju.
Tjok Agung yang mantan Bupati Klungkung sudah pasti akan berlaga di Pilkada Klungkung 2018. Tjok Agung sendiri sudah mendapatkan restu dari Pasemetonan (keluarga besar) Puri Agung Klungkung. Tjokorda Agung sendiri telah menyatakan kesiapannya maju di Pilkada Klungkung. Apakah itu melawan incumbent atau tidak, dirinya siap untuk berlaga. Namun demikian Tjok Agung tetap mengikuti mekanisme di partai.
Sementara untuk Pilkada serentak Juni 2018 mendatang belum ada agenda penjaringan calon di Klungkung. Sebab agenda tersebut masih akan dibahas partai. DPP PDIP rencananya akan membahas seluruh Pilkada serentak 2018 yang jumlahnya mencapai 171 Pilkada seluruh Indonesia. Sebanyak 14 di antaranya Pilkada Gubernur. Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali sekaligus Korwil Klungkung I Wayan Sutena secara terpisah mengatakan DPP PDIP akan membahas Pilkada serentak 2018 di Bali 19-21 Mei 2017 di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur Denpasar Selatan. “Termasuk Klungkung juga akan dibahas. Kan ada 171 Pilkada yang dibahas. Ada Pilkada Bali, Pilkada Gianyar di dalamnya,” ujar mantan Ketua DPRD Klungkung ini.
Apakah ada usulan dari DPC Klungkung dalam Rakernas DPIP soal Pilkada Klungkung? “Agenda konsolidasinya dibahas oleh DPP. Kalau usulan atau agenda dari DPC Klungkung dalam Rakernas belum ada. Karena itu DPP sepenuhnya yang punya kewenangan. Ini kan pembahasan menyeluruh dulu dengan judul ‘Pilkada Serentak 2018’,” ujar Sutena. * nat
DENPASAR,NusaBali
Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, I Ketut Mandia yang dijagokan maju di Pilkada Klungkung 2018 mendatang mengaku tidak berminat bertarung. Mandia menyebutkan dirinya menyerahkan kesempatan kepada kader-kader PDIP Klungkung yang punya potensi. Hal itu diungkapkan Mandia di Gedung DPRD Bali di sela-sela sidang paripurna DPRD Bali, Senin (15/5) siang.
Politisi asal Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung ini mengatakan selain masih fokus dengan urusan sebagai wakil rakyat di DPRD Bali dirinya 5 tahun ke depan bisa jadi akan jeda dari politik. Potensi jeda itu karena dirinya sibuk dengan urusan kemasyarakatan dan mengurus pendidikan. ”Saya urusan kemasyarakatan dulu, ngayah di desa adat dan juga mengurusi dunia pendidikan,” ujar pria yang juga Bendesa Adat Pakraman Pikat ini.
Mandia mempersilahkan kader-kader partai untuk maju di Pilkada Klungkung 2018 mendatang. “Mereka yang punya potensi silahkan maju. Masih banyak kader yang pantas dan punya kemampuan maju di Pilkada Klungkung. Saya sendiri akan mendukung kader-kader yang maju nanti,” tegas anggota Komisi IV DPRD Bali ini. Apakah termasuk berhenti dari dunia politik? Kalau dunia politik kan memang berjalan seperti air mengalir.
Ngayah di masyarakat itu tidak hanya melalui politik dan menjadi pejabat eksekutif- legislatif. Berbagai macam cara bisa. Tujuannya sama membawa kesejahteraan masyarakat. Bagi saya 5 tahun ke depan konsentrasi mengabdi kepada masyarakat dulu, tidak bertarung di Pilkada Klungkung 2018. Setelah 5 tahun ke depan baru memikirkan Pilkada lagi,” ujar politisi yang juga seorang seniman ini.
Pilkada Klungkung akan bersamaan dengan Pilkada serentak lainnya di Bali Juni 2018 mendatang. Selain Pilkada Klungkung, ada Pilgub Bali 2018 dan Pilkada Gianyar 2018. Mandia sebelumnya disebut-sebut akan maju di Pilkada Klungkung melalui kendaraan PDIP. Selain Mandia ada juga Wakil Sekretaris DPD PDIP Bali Tjokorda Gde Agung yang dijagokan maju.
Tjok Agung yang mantan Bupati Klungkung sudah pasti akan berlaga di Pilkada Klungkung 2018. Tjok Agung sendiri sudah mendapatkan restu dari Pasemetonan (keluarga besar) Puri Agung Klungkung. Tjokorda Agung sendiri telah menyatakan kesiapannya maju di Pilkada Klungkung. Apakah itu melawan incumbent atau tidak, dirinya siap untuk berlaga. Namun demikian Tjok Agung tetap mengikuti mekanisme di partai.
Sementara untuk Pilkada serentak Juni 2018 mendatang belum ada agenda penjaringan calon di Klungkung. Sebab agenda tersebut masih akan dibahas partai. DPP PDIP rencananya akan membahas seluruh Pilkada serentak 2018 yang jumlahnya mencapai 171 Pilkada seluruh Indonesia. Sebanyak 14 di antaranya Pilkada Gubernur. Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali sekaligus Korwil Klungkung I Wayan Sutena secara terpisah mengatakan DPP PDIP akan membahas Pilkada serentak 2018 di Bali 19-21 Mei 2017 di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur Denpasar Selatan. “Termasuk Klungkung juga akan dibahas. Kan ada 171 Pilkada yang dibahas. Ada Pilkada Bali, Pilkada Gianyar di dalamnya,” ujar mantan Ketua DPRD Klungkung ini.
Apakah ada usulan dari DPC Klungkung dalam Rakernas DPIP soal Pilkada Klungkung? “Agenda konsolidasinya dibahas oleh DPP. Kalau usulan atau agenda dari DPC Klungkung dalam Rakernas belum ada. Karena itu DPP sepenuhnya yang punya kewenangan. Ini kan pembahasan menyeluruh dulu dengan judul ‘Pilkada Serentak 2018’,” ujar Sutena. * nat
Komentar