Terinspirasi Kepergian Istri, Mang Jana Rilis Single
DENPASAR, NusaBali
Setelah cukup lama vakum, penyanyi lagu pop Bali senior I Nyoman Sarjana alias Mang Jana, 44, kembali hadir menyapa penggemar dengan merilis satu buah single bertajuk 'Setonden Pawah'.
Setonden Pawah bercerita tentang kegembiraan dalam bernyanyi, semasih bisa dilakoni. Setonden Pawah terinspirasi dari kehilangan Mang Jana dengan istri tercintanya yang meninggal dunia dua tahun lalu. Selepas kepergian sang istri Mang Jana kerap menghibur diri dengan bernyanyi. Bernyanyi dilakoni semasih bisa, semasih belum tua, semasih belum ompong (setonden pawah).
"Kapan lagi saya nyanyi mumpun konden pawah (belum ompong), nanti kalau sudah ompong kan bocor suaranya," ujar Mang Jana di Denpasar, Senin (5/12).
Ditambah, lanjut Mang Jana, banyak yang memberi apresiasi dirinya ketika bernyanyi karaoke atau live di media sosial. "Saya menemukan kenyamanan ketika bernyanyi," ucap pria satu anak ini.
Mang Jana lantas menghubungi kawannya pencipta lagu Dewa Mayura agar dibantu membuatkan lagu berdasarkan cerita yang dialaminya setelah kehilangan istri tercinta.
Setonden Pawah diciptakan Dewa Mayura dan diaransemen oleh De Pana. Sementara itu video klipnya digarap oleh Andy Duarsa.
Video klip Setonden Pawah pun sudah bisa dinikmati melalui kanal YouTube Mang Jana Official sejak 23 November 2022.
Antusiasme pecinta musik juga lumayan baik merespons single terbaru Mang Jana. "Saya tidak menyangka, karena awalnya untuk menghibur diri di tengak kesibukan juga," ujarnya.
Mang Jana terakhir kali merilis single pada 2013 silam. Judulnya 'Cucune Nakal'. Setelahnya ia sempat vakum karena kesibukan menjabat Kepala Desa Tumbak Bayuh, Mengwi Badung.
Mang Jana memulai karirnya di blantika pop Bali sekitar tahun 1999. Lagu 'Listyadewi' pastinya selalu diingat para penggemar penyanyi asal Desa Landih, Bangli ini. Dengan merilis Setonden Pawah, Mang Jana juga berharap bisa kembali menyapa para penggemarnya. *cr78
Komentar